TETAP waspada! Jalankan menjaga protokol (protkes) dengan ketat. Sebab, saat ini Indonesia sudah memasuki puncak kasus kematian akibat virus corona (Covid-19) varian Omicron. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, Senin (14/2/2022).
Menkes mengatakan, sebanyak 111 kasus kematian terkonfirmasi akibat Covid-19 varian Omicron. “Jadi memang untuk kematian (ada sebanyak) 111. (Puncak) kematian itu dua minggu setelah puncak kasus, puncak kematian tercapai,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin (14/2).
Namun demikian, kata Budi, data kematian varian Omicron di Indonesia saat ini lebih rendah dibandingkan data kematian akibat varian Delta sebelumnya yang mencatat sebanyak 2.069 kasus per hari.
Menurutnya, meski Indonesia sudah memasuki puncak kematian Covid-19 varian Omicron, namun angka kematian tersebut tidak akan melebihi angka kematian saat varian Delta menyerang.
“Jadi sekarang puncak Omicron kita sudah dapat 55 ribu, yang meninggal 111, dibandingkan Delta 2.069 per hari. Memang akan ada kenaikan belajar dari biasanya, tapi saya rasa tidak akan dari 111 even sampai 500-1.000 itu tidak mungkin. Apalagi mencapai 2.069 kematian per hari pada saat puncak Delta,” terangnya.
Dia juga mengatakan, peningkatan kasus di Indonesia saat ini sudah hampir mendekati puncak kasus Delta yang saat itu mencapai 56 ribu kasus per hari. Tercatat, Indonesia mengonfirmasi sebanyak 55 ribu kasus harian akibat Covid-19 varian Omicron.
“Memang kasus-kasus meningkat sampai 55 ribu per hari mendekati puncak Delta yang 56 ribu per hari, walaupun sekarang agak turun karena memang hari libur,” ungkapnya.
(*)
sumber: CNNIndonesia.com