PEMERINTAH Thailand akan membagikan satu juta pohon tanaman ganja kepada warganya secara gratis untuk budidaya.
Seperti dilaporkan RT, Rabu (11/5/2022), pihak berwenang Thailand dilaporkan akan mendistribusikan ganja ke rumah-rumah warganya mulai Juni mendatang.
Pemberian tanaman tersebut dilakukan untuk merayakan aturan baru bahwa masyarakat diizinkan menanam ganja di rumah mereka.
Menurut Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, dalam unggahan Facebook, kebijakan ini diterapkan agar tanaman ganja bisa dikembangkan layaknya tanaman rumah tangga.
“Ini bakal membuat masyarakat dan pemerintah mendapatkan keuntungan lebih dari 10 miliar baht [Rp 4,2 triliun] per tahun dari ganja,” tulis Anutin pada Selasa (10/2).
Sebagaimana diberitakan CNN, Thailand bakal memberlakukan izin penanaman ganja di rumah tangga pada 9 Juni. Sejak itu, warga Thailand diizinkan menumbuhkan ganja setelah memberitahu pemerintah lokal mereka.
Syaratnya, ganja yang ditanam berada dalam level medis dan hanya digunakan khusus untuk kesehatan. Ganja hasil penanaman tersebut tak bisa digunakan untuk tujuan komersial.
Kebijakan ini juga diambil pemerintah Thailand untuk mempromosikan ganja sebagai tanaman penjualan.
Thailand sendiri merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang mengizinkan penggunaan ganja untuk medis pada 2018 lalu.
Pemerintah Thailand juga mengizinkan penggunaan ganja dalam minuman dan kosmetik.
Namun, perusahaan yang ingin menggunakan ganja dalam produk mereka harus menjaga batas kandungan bahan itu kurang dari 0,2 tetrahydrocannabinol (THC). Kandungan tersebut merupakan bagian dari ganja yang membuat orang mabuk.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com


