IKAN Tongkol menjadi salah satu ikan yang cukup populer di Indonesia. Ikan ini dapat diolah menjadi berbagai masakan rumahan yang lezat dan menyehatkan.
Apa saja manfaat yang didapatkan ketika makan ikan tongkol?
Nama latinnya euthynnus affinis, ikan ini hidup di perairan tropis dan subtropis di Pasifik Indo-Barat.
Spesies yang sangat bermigrasi ini dapat ditemukan bersekolah di perairan permukaan yang suhunya lebih tinggi dari 20 derajat celsius.
Jika dimakan, rasa ikan tongkol mirip tuna dan cakalang karena memang ketiga ikan ini berasal dari keluarga yang sama, yaitu scombridae. Kamu bisa merasakan tekstur dan citarasa yang hampir sama.
Di dalam ikan tongkol, terdapat lemak, protein, sodium, kalium, zat besi, natrium, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Ikan yang juga dikenal dengan nama kawakawa, mackerel tuna, dan little tuna ini juga kaya protein untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ini bisa jadi alternatif sumber protein hewani dengan harga terjangkau.
Protein dalam tongkol baik untuk kesehatan rambut dan kuku. Sebab, tubuh memanfaatkan protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan.
Kandungan protein juga dapat membantu memperbaiki sel yang rusak, meningkatkan sistem imun, dan menguatkan tulang serta otot.
Untuk memenuhi kebutuhan protein harian, kamu bisa makan tongkol. Sebab, bila tubuh kekurangan protein dapat menyebabkan seseorang mudah sakit, tubuh terasa lemas, dan lebih lama sembuh bila terdapat luka.
Selain itu, tongkol juga termasuk ikan rendah kalori. Dalam 150gram porsi, terkandung 179 kalorinya sehingga bisa jadi alternatif menu untuk yang sedang menurunkan berat badan.
Makanan tinggi protein dapat menurunkan kadar ghrelin. Ghrelin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang rasa lapar sehingga bikin ngidam makan makanan berkarbohidrat.
Ketika kadar ghrelin turun, ini dapat membantu mengurangi nafsu makan dan mencegah mengudap berlebihan.
Dengan adanya natrium dari tongkol, dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Natrium juga berperan penting dalam menjaga fungsi saraf dan otot normal.
Ikan tongkol juga tinggi selenium, mineral yang berperan dalam kesehatan kelenjar tiroid.
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di leher yang bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme, menghasilkan hormon, dan mempertahankan tingkat energi.
Gangguan fungsi tiroid dapat menyebabkan gejala serius, seperti perubahan berat badan, suhu tubuh, kebiasaan buang air besar, dan fungsi seksual.
Niacin dalam tongkol juga telah dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari penyakit alzheimer dan penurunan terkait usia. Ini karena ikan mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, yang dapat meningkatkan kinerja kognitif dan dapat melindungi terhadap masalah kesehatan mental seperti depresi.
Untuk menjaga kesehatan darah dan jantung, ikan yang kaya zat besi ini dapat membantu tubuh membentuk sel darah merah. Hal ini juga yang dapat mencegah terjadinya anemia.
Belum lagi, ikan tongkol juga tinggi kadar asam lemak omega-3 yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam pembuluh darah.
Dengan berbagai manfaat ikan tongkol yang telah disebutkan, kamu bisa menjadikan ikan ini sebagai menu alternatif dalam masakan sehari-hari.
Selain harganya terjangkau, ikan tongkol juga bisa dimasak dengan cara dipanggang, direbus, atau digoreng dengan bumbu sesuai selera.
Sumber : Hellosehat / Doktersehat / Detik