DINAS Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Tanjungpinang, mencatat sekitar 1.200 pohon lapuk dan keropos yang tumbuh di pinggir-pinggir jalan, akan segera dipangkas.
Pasalnya, pohon-pohon tersebut dinilai sudah berbahaya dan mengancam keselamatan masyarakat. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Tanjungpinang, Juliadi Halomoan, Kamis (9/3/2023) .
Namun demikian, kaya Juliadi, pemangkasan pohon tersebut dilakukan secara bertahap sejak awal 2023. “Sekitar 40 pohon sudah dipangkas, seperti di kawasan jalan simpang kilometer 10 sampai Tugu Tangan kilometer 12,” sebutnya.
Ia mengatakan ribuan pohon yang akan dipangkas tersebut kondisinya sudah tua, sehingga sangat berisiko jika tidak segera ditangani, apalagi saat musim hujan dan angin kencang.
Selain itu, kata dia, pohon-pohon besar yang mulai condong ke jalan dan berakal kecil juga akan dipangkas. “Kalau tidak cepat dipangkas, khawatir tumbang ke jalan dan menimpa pengendara,” ujarnya.
Ia menambahkan, pohon-pohon yang dipangkas adalah jenis akasia yang tersebar di beberapa ruas jalan, antara Jalan Ahmad Yani, Jalan Engku Putri, Jalan Sukarno Hatta, Jalan Gatot Subroto, Jalan Wiratno.
Hal itu juga sebagai langkah antisipasi agar jangan sampai ada lagi kejadian pohon tumbang dan mengenai pengguna jalan. Pekan lalu sebuah pohon besar menimpa satu unit mobil di Jalan Engku Puteri Tanjungpinang dipicu cuaca ekstrem. Akibatnya kendaraan rusak berat, namun beruntung pengendara berhasil selamat.
“Kami masih minim peralatan pemangkas pemohon, makanya penebangan pohon dilakukan secara bertahap sesuai skala prioritas,” demikian Juliadi Halomoan.
(*/pir)