PT Perusahaan Gas Negara (Persero) atau PGN optimistis dalam menghadirkan akses gas bumi yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat Batam. Tahun ini, PGN menargetkan 15 ribu sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga di kota tersebut.
“Saat ini, kami sedang dalam tahap perancangan dan November 2023 ditargetkan sudah mulai konstruksi untuk pipa distribusi dan pemasangan di rumah-rumah,” jelas Wendi Purnomo, Sales Area Head PT PGN Batam.
Lebih ambisius lagi, PGN menargetkan 250 ribu rumah di Batam tersambung jargas dalam 5 tahun ke depan. Dalam 3 tahun pertama, ditargetkan 75 ribu rumah tersambung gas bumi.
“Tahap pertama 15 ribu karena tahun pertama fokus pengembangan jaringan. Kalau jaringan terpasang, rumahnya lebih gampang,” ujar Wendy.
Hingga saat ini, PGN telah mencatat 167 perumahan di Batam yang sudah terpasang jargas, meliputi 3 kecamatan: Batu Aji, Sagulung, dan Batam Kota.
Sebagai bagian dari Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PGN berkomitmen mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan gas bumi nasional.
“Dengan pengalaman kami dalam mengelola layanan gas bumi di tanah air, PGN terus berupaya menjaga keamanan pasokan melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis yang disiapkan dengan fokus pada efisiensi dan efektivitas logistic cost penyaluran gas bumi,” ungkap Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari.
Upaya PGN dalam menghadirkan akses gas bumi yang mudah dan terjangkau di Batam diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, seperti efisiensi biaya energi, kemudahan penggunaan, dan dampak positif bagi lingkungan.
PGN menggunakan gas alam untuk kebutuhan rumah tangga di Batam. Gas alam ini terdiri dari campuran metana (CH4) dan etana (C2H6) dalam proporsi yang berbeda-beda.
Gas alam memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan LPG, seperti:
- Lebih hemat: Harga gas alam lebih murah daripada LPG.
- Lebih praktis: Gas alam dialirkan langsung ke rumah melalui pipa, sehingga tidak perlu repot mengganti tabung gas.
- Lebih aman: Gas alam memiliki risiko kebocoran yang lebih kecil dibandingkan dengan LPG.
- Lebih ramah lingkungan: Gas alam menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan LPG.
(sus)