Hubungi kami di

Dunia

219 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Dunia, Ini Kelompok Paling Banyak Terinfeksi

Terbit

|

Data ECDC mendeteksi cacar monyet telah menginfeksi sebanyak 219 orang di dunia pada Rabu (25/5/2022). F. Dok. Tempo.co

PUSAT Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mendeteksi cacar monyet telah menginfeksi sebanyak 219 orang di dunia pada Rabu (25/5/2022).

Dikutip dari Channel News Asia, jumlah tersebut diidentifikasi di luar negara endemi cacar monyet seperti Afrika barat dan tengah.  

ECDC menyebut, total data terbaru cacar monyet  tersebu, lebih dari setengahnya disumbang sebagian besar negara Eropa.

“Ini adalah pertama kalinya penularan cacar monyet terjadi di Eropa tanpa hubungan epidemiologis yang diketahui ke Afrika Barat atau Tengah, di mana penyakit ini seharusnya endemik,” demikian laporan ECDC.

BACA JUGA :  Cacar Monyet Merebak, Ini Gejala Awal Wajib Diwaspadai

Sebagian besar kasus terdeteksi pada pria berusia muda, yang mengidentifikasi dirinya sebagai pria yang berhubungan seks dengan pria. Inggris pertama kali mencatat kasus cacar monyet awal Mei, saat ini jumlahnya sudah mencapai 71 orang.

Spanyol menyusul dengan 51 kasus dan Portugal 37 orang. Sementara di luar Eropa, Kanada mencatat 15 kasus dan Amerika Serikat sembilan kasus.

Jumlah total kasus yang dilaporkan pada Rabu (25/5) telah meningkat lima kali lipat sejak penghitungan pertama 20 Mei, ketika badan Uni Eropa mengatakan ada 38 kasus.

“Risiko penularan sangat rendah,” kata ECDC awal pekan ini, tetapi memperingatkan bahwa orang yang memiliki aktivitas seksual berganti pasangan, terlepas dari orientasi seksualnya, lebih berisiko.

BACA JUGA :  RSUD Embung Fatimah & RSBP Batam Jadi Rumah Sakit Rujukan Cacar Monyet

“Manifestasi klinis umumnya digambarkan ringan,” katanya, seraya menambahkan bahwa tidak ada kematian.

Orang yang terinfeksi cacar monyet juga mengalami ruam seperti cacar air di tangan dan wajah mereka. Tidak ada pengobatan khusus tetapi gejala biasanya hilang setelah dua sampai empat minggu, dan tidak berakibat fatal.

Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO mengatakan bahwa cacar monyet adalah situasi yang dapat dicegah.

(*)

sumber: detik.com

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]