PEMERINTAH Kota Batam mulai menyalurkan bantuan untuk para korban kebakaran yang terjadi di wilayah Baloi beberapa hari kemarin.
Seperti diketahui, sebanyak 22 rumah, 44 Kepala Keluarga (KK) dan 123 jiwa, saat ini kehilangan tempat tinggal. Pemerintah juga tengah mencari solusi untuk mencarikan tempat tinggal baru bagi para korban.
“Mudah-mudahan segera ada solusi. Saat ini memang saya sedang menata untuk saudara-saudara kita yang tinggal di tempat-tempat tidak resmi,” kata Rudi saat mengunjungi warga korban kebakaran, Senin (13/9/2021).
Dijelaskan Rudi, jika lahan yang selama ini ditempati warga belum ada yang memiliki atau belum dialokasikan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam, maka pihaknya dapat langsung mengalokasikan untuk warga.
Namun, jika nantinya ternyata sudah dialokasikan kepada pihak lain, tentunya akan sulit bagi pihaknya untuk memberikan kepada warga.
Solusi yang memungkinkan adalah dengan memindahkan ke lokasi lain.
“Setelah dari sini nanti akan langsung saya cek peta lokasinya ini. Kalau ternyata sudah punya orang dan bapak ibu tetap minta di sini, tentu ini akan sulit,” katanya.
Rudi mengatakan pihaknya ingin, nantinya warga tidak lagi was-was takut untuk digusur jika tinggal di tempat resmi atau lahan yang memang dimiliki warga. Karena itu pihaknya terus berupaya menyelesaikan masalah-masalah yang sudah lama terjadi di Batam.
“Beberapa seperti di Bengkong dan Batuaji sudah kita selesaikan,” katanya.
Sementara itu, Ketua RW09 Avismadi mengatakan mewakili warga pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Pemko Batam, Pemprov Kepri serta semua pihak yang telah membantu.
Bantuan yang diterima warga sendiri berupa kebutuhan pokok seperti beras, telur, indomie dan bahan makan lainnya. Kemudian juga pakaian serta kelengkapan untuk bayi.
“Kemudian, untuk uang tunai terkumpul total Rp79,9 juta. Bantuan yang terkumpul sudah kami distribusikan untuk warga. Kami ucapkan ribuan terimakasih atas segela bentuk bantuan yang diberikan kepada kami,” kata Avismadi.
(*/nes)