Hubungi kami di

Politika

467 Nama Pemilih di Bintan Dicoret karena Meninggal Dunia

Terbit

|

Anggota KPU Provinsi Kepri, Priyo Handoko, saat memaparkan data pemilih berkelanjutan di salah satu hotel di Kota Tanjungpinang, Selasa (5/7/2022). F. Dok ANTARA/Nikolas Panama

SEBANYAK 467 nama dalam daftar pemilih di Kabupaten Bintan pada Juni 2022 dicoret oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) karena sudah meninggal dunia.

Hal ini disampaikan Anggota KPU Kepri, Priyo Handoko, dalam Rapat Koordinasi Data Pemilih Berkelanjutan Semester I tahun 2022 di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Selasa (5/7/2022).

Priyo mengatakan, data warga meninggal di Bintan diperoleh dari pihak kecamatan. “Jumlah warga yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih karena meninggal dunia pada Juni 2022 paling tinggi di Bintan,” ujarnya.

Sementara itu, nama dalam daftar pemilih di Tanjungpinang yang dicoret lantaran sudah meninggal dunia sebanyak 47 orang. Sedangkan di Batam tercatat sebanyak 78 orang.

BACA JUGA :  30 Wasit Sepak Takraw Diberi Pelatihan, Jefridin: Wasit Profesional Hasilkan Juara Profesional

Lalu, si Kabupaten Tanjungbalai Karimun sebanyak 21 orang, Lingga 56 orang, Natuna 15 orang, serta Kepulauan Anambas sebanyak enam orang.

“Kami juga mendapatkan laporan bahwa 20 orang pemilih pada Pemilu 2019 dicoret sebagai pemilih untuk Pemilu 2024 karena sudah menjadi anggota Polri,” ungkalnya.

Total pemilih berdasarkan data pemilih berkelanjutan per Juni 2022 di Kepri mencapai 1.170.135 orang. Rinciannya, di Tanjungpinang 147.639 orang, Batam 587.109 orang, Bintan 110.448 orang, Karimun 168.368 orang, Lingga 71.139 orang, Natuna 53.446 orang, dan Anambas 32.006 orang.

BACA JUGA :  Gubernur Kepri Apresiasi Pentas Seni Murid-murid Clarissa Batam

Data pemilih berkelanjutan itu masih terus bergerak. Data tersebut diperoleh dari berbagai pihak, termasuk pihak sekolah.

Tahapan data pemilih berkelanjutan berlangsung hingga September 2022. “Petugas di KPU kabupaten dan kota memperoleh data dari lapangan dari berbagai pihak, selain dari Dinas Kependudukan,” katanya di hadapan puluhan pengurus partai politik peserta Pemilu 2019.

Dalam rapat tersebut, pengurus Partai Keadilan Sejahtera, Perindo, PSI, dan PDIP meminta KPU menghadirkan data pemilih yang berkualitas.

“Jangan sampai ada yang berhak menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024, tapi tidak terdata,” kata pengurus PSI Kepri, Yudi Sanjaya.

(*)

Gowest.id

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook