WALIKOTA Batam, Muhammad Rudi optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Batam di 2022, akan tumbuh di angka enam hingga tujuh persen. Dasarnya karena pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021, yang tumbuh 4,75 persen, tertinggi di Kepri dan melampaui perekonomian nasional.
“Apa yang kita hasilkan saat ini sangat positif. Sistem perencanaan terpadu ini wajib dilaksanakan,” kata Rudi saat membuka Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kantor Walikota, Kamis (10/3) pagi.
Ia kembali mengingatkan bahwa tiap OPD, harus mampu bekerjasama dengan BP Batam, agar pembangunan tepat sasaran.”Saya ingatkan semua kepala OPD agar mengetahui kebijakan dan perencanaan Kota Batam baik itu dari Pemko Batam maupun Badan Pengusahaan (BP) Batam,” pesan Rudi yang juga menjabat Kepala BP Batam tersebut.
Ia optimis, dengan upaya pembangunan yang direncanakan sebesar Rp 1-2 triliun dari anggaran belanja daerah tersebut mampu membantu mengurangi pengangguran di masa pandemi ini.
“Covid-19 masih menjadi fokus karena akan mempengaruhi pendapatan asli daerah kita,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Perencanaan Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbang) Kota Batam, Dahlina, melaporkan bahwa Forum OPD sebagai persiapan menjelang Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Batam yang akan dilaksanakan 21-22 Maret.
“Ada 3.503 urusan yang masuk melalui Musrenbang dan setelah diverifikasi terkumpul 1.990 usulan,” katanya.
Semua usulan tersebut bakal disandingkan dengan rencana kerja OPD untuk menghasilkan program prioritas dalam Musrenbang nantinya.
“Semua usulan terbanyak pada Dinas Perkimtan dan DBMSDA (Bina Marga dan Sumber Daya Air),” katanya (leo).