SEPANJANG tahun 2023 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) telah merealisasikan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), serta Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk masyarakat.
Keenam pulau tersebut yakni Pulau Panjang, Pulau Akar dan Pulau Genting di Kota Batam, Kemudian Pulau Sebong dan Pulau Nuja di Kabupaten Lingga serta Pulau Jaga di Kabupaten Karimun.
Terbaru adalah pembangunan PLTS di Pulau Panjang, Batam yang diresmikan Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad, Rabu (1/11/2023) kemarin.
Di tahun 2023, terdapat 6 pulau di Kepri yang pembangunan PLTS yang direalisasikan di antaranya Pulau Panjang, Pulau Akar dan Pulau Geranting di Kota Batam, Pulau Jaga di Kabupaten Karimun, serta Pulau Sebong dan Pulau Nuja di Kabupaten Lingga.
Ansar berharap dengan adanya pembangunan PLTS yang menggunakan energi terbarukan, dapat memberikan nilai tambah besar untuk masyarakat.
Ansar mengatakan pada tahun 2024 akan ada tambahan 24 pulau atau dusun untuk proyek PLTS, yang saat ini dalam proses pelelangan.
“PLTS tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara selama operasinya, sehingga berkontribusi mengurangi dampak perubahan iklim. Dengan beroperasinya PLTS ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat” ujarnya.
Ansar menjelaskan Program Kepri Terang yang sedang berjalan saat ini di antaranya bantuan pasang baru listrik untuk masyarakat kurang mampu dan yang berada di wilayah 3T, pengadaan dan pemasangan genset serta jaringan listrik di daerah 3T.
Kemudian, pengadaan dan pemasangan jaringan tegangan menengah dan rendah, revitalisasi jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR) di kawasan cagar budaya, warisan dan kota tua, serta penerangan jalan umum.
“Pada dasarnya Pemerintah Provinsi Kepri sangat mendukung pembangunan energi berkelanjutan dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) untuk daerah yg sulit dijangkau jaringan PLN. Salah satu program peningkatan rasio elektrifikasi” demikian Ansar.
Sementara itu, untuk Program BPBL, total di tahun 2023 sebanyak 3.248 rumah tangga. “Sehingga dari tahun 2021 hingga 2023 ini sebanyak 11.898 rumah tangga yang telah menerima bantuan BPBL,” kata Ansar.
(ade)