Hubungi kami di

Dunia

98 Ribu Anak Di Peru Jadi Yatim Karena Covid-19 | Kasus Kematian Tertinggi Di Dunia

Terbit

|

Warga menunggu untuk mengisi tangki-tangki oksigen yang kosong untuk para pasien Covid-19 di kota Lima, Peru, 25 Februari 2021. F. Dok. VOA Indonesia.com/Reuters

PERU memiliki tingkat kematian virus corona (Covid-29) tertinggi di dunia. Lebih dari 6.000 orang per satu juta meninggal akibat virus itu.

Akibatnya, hampir 98 ribu anak-anak di Peru menjadi yatim atau piatu karena kehilangan orangtua atau pengasuh utamanya imbas terinfeksi Covid-19.

“Sayangnya negara kita punya hampir 98.000 anak yang kehilangan ayah, ibu, atau wali mereka selama pandemi,” kata Menteri Perempuan Peru, Anahi Durand, mengutip jumlah data yang dirilis jurnal The Lancet, yang dikutip AFP, Jumat (7/1).

BACA JUGA :  Gubernur Ansar Ahmad Sambut Kedatangan 4 Menteri di Hang Nadim Batam

Pemerintah Peru saat ini memberikan dana pensiun sebesar US$50 atau Rp 700 ribu setiap dua bulan kepada lebih dari 18 ribu keluarga.

Durand berharap bantuan bisa diperluas, termasuk untuk memenuhi dukungan psikologis, pendidikan dan mampu menjangkau lebih dari 83 ribu anak serta remaja.

Masalah utama di bawah sistem saat ini, lanjut Durand, adalah banyak keluarga yang tak memiliki persyaratan yang diperlukan untuk menerima bantuan.

BACA JUGA :  POJK Baru Terbit, Kinerja Lembaga Jasa Keuangan Non Bank Dipermudah

“Banyak keluarga datang kepada kami dan ingin mengakses pensiun, tetapi mereka tidak memiliki akta kematian untuk Covid-19, pada gelombang pertama dan kedua orang meninggal di rumah, mereka tidak memiliki persyaratan untuk mendapatkan sertifikat itu,” jelas Durand.

Hingga kini total kasus Covid-19 di Peru mencapai dua juta kasus dan lebih dari 202.900 orang meninggal.

(*)

sumber: CNNIndonesia

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook