RAPAT Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah (Rakorpusda) ke – 15 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Jumat (13/04) kemarin membahas beberapa rencana proyek yang akan digarap di Batam dan Kepulauan Riau.
Dalam rapat tertutup yang dilaksanakan di Radisson Hotel an Convention Center, tampak hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Selain itu, tampak juga Kepala Badan Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, serta Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad.
Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo langsung menjadi pemimpin Rakorpusda tersebut.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun menjelaskan, dalam rapat yang digelar secara tertutup ini beberapa proyek yang akan dilakukan di Batam dan Kepulauan Riau akan masuk ke dalam proyek strategis Nasional.
“Saya bahagia selama beberapa hari ini, karena ada beberapa Menteri yang langsung datang dan melihat bagaimana perkembangan dan kendala yang dialami oleh Kepri saat ini,” ujar Nurdin sesaat setelah rapat tertutup.
Nurdin menjelaskan sekitar 30 tahun, Kepri pernah mengalami kemunduran dan tertinggal dari daerah lainnya.
“Namun saat ini sudah banyak perubahan, dan kita saat ini sedang memapping kembali mana peraturan yang terlihat seperti menghambat investasi. Kita bersama – sama dengan Pemerintah Pusat sedang melakukan terobosan dan berbagai kebijakan baru,” lanjutnya.
Salah satu terobosan yang dimaksud ialah adanya pembentukan Mall Pelayanan Publik, yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batam, serta akan dillauchingnya Online Single Submission yang akan dilakukan
Salah satu proyek yang dilirik dan dianggap bisa menjadi proyek strategis Nasional, diantaranya adalah pengembangan Pelabuhan kontainer Tanjung Sauh, Bintan.
“Saat ini prosesnya hampir masuk ke tahap final proses tender. Kita tunjuk beberapa perusahaan, kalau tidak salah ada 4,” ucapnya.
Salah satu perusahaan swasta yang ditunjuk tersebut diakui telah memiliki pengalaman, terutama dalam mengembangkan pelabuhan di Shanghai.
“Salah satu perusahaan yang ikuti lelang tender ini sudah punya pengalaman dengan pengembangan pelabuhan Shanghai, namun kami juga berharap dapat bekerjasama dengan BUMN terutama Pelindo,” paparnya.
(*/GoWest.ID)