PENGELOLAAN penyediaan air baku di Batam akan diserahkan pada pihak swasta. Kebijakan ini diambil, kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi untuk meningkatkan layanan penyediaan air untuk masyarakat Batam.
Terkait dengan pengelolaan air baku yang saat ini dipegang oleh BP Batam, kata Rudi lagi, memang masih perlu ditingkatkan, sehingga nantinya perawatan terhadap semua waduk di Batam bisa terawat dengan maksimal.
Pada prosesnya, pihak swasta yang ditunjuk mengelola penyediaan air baku ini akan dipilih melalui mekanisme lelang.
“Penyediaan air baku akan diberikan pada swasta untuk mengelolanya, lingkupnya semua waduk di Batam. Penyediaan air baku sampai siap disalurkan diberikan pada swasta, sedangkan dari penyaluran ke rumah-rumah oleh BP Batam,” kata Rudi pada Senin (29/6) kemarin.
Sementara untuk penyaluran air ke rumah-rumah, BP Batam nantinya akan membentuk badan layanan umum (BLU). BLU ini akan menggantikan peran PT Adhya Tirta Batam (ATB) yang selama ini mengambil peran itu setelah konsesi ATB dengan BP Batam berakhir pada November 2020 mendatang.
Terkait dengan kondisi ketersediaan air di Batam saat ini sudah menunjukan tren positif, dimana terjadi peningkatan volume air di waduk Batam sudah naik 35 Centimeter. Kenaikan ini membuat ketersediaan air di Batam bisa bertahan sampai November 2020 mendatang.
“November nanti akan hujan juga, cuma kapasitasnya masih kurang,” kata Rudi lagi.
*(Bob/GoWestId)