DRIVER Gojek di Kota Batam masih melanjutkan aksi mematikan aplikasi mereka stelah sempat menggelar unjuk rasa pada Kamis (9/11/2020) kemarin. Mereka masih menolak mengangkut penumpang maupun order makanan.
Aksi ini merupakan bentuk protes para driver atas kebijakan manajemen Gojek Indonesia. Mereka menuntut menghilangkan “Program Berkat” dari Kota Batam dan mengembalikan skema insentif awal.
Tuntutan lanjutan yakni program evaluasi akun joki “Tanpa Syarat”. Lalu, meminta evaluasi tarif yang berlaku saat ini secepatnya dan turunkan potongan 20 persen.
Kemudian, setiap perubahan sistem harus melibatkan mitra, melalui survei pesan di aplikasi.
Terakhir, keputusan harus disampaikan secara terbuka dan transparan.
Aksi mogok para driver Gojek di Batam ini, rencananya akan terus dilakukan hingga Senin (13/7/2020).
“Masih (mogok), kami tidak ada yang menerima orderan,” ujar seorang driver, Sabtu (11/7/2020).
Para driver menilai program Berkat dari manajemen Gojek Indonesia merugikan mereka karena untuk mendapat bonus sebesar Rp 100 ribu harus mendapat 14 point.
Sementara untuk mendapatkan 14 point dibatasi waktunya, dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB. Berbeda dengan program sebelumnya yang tidak dibatasi waktunya. Sejauh ini belum ada solusi dari pihak Gojek sehubungan keberatan para driver mereka ini.
(*/nes)