ALBUM terbaru kelompok The Rolling Stones akhirnya segera rilis. Ini Album perdana kelompok musik tersebut setelah lebih dari satu dekade terakhir. Melalui situs web resminya, kelompok yang menggunakan logo lidah terjulur itu akan merilis Blue & Lonesome pada 2 Desember 2016. Isinya 12 lagu hasil daur ulang.
Bisa dikatakan Blue & Lonesome bukan murni album baru karena mengusung materi lawas. Sedikit berbeda dengan apa yang selama ini beredar. Vokalis Mick Jagger mengaku telah banyak menulis banyak lirik lagu baru dalam beberapa tahun terakhir.
“Saya telah membuat demo dari beberapa lagu tersebut. Tentu saja menyenangkan jika akhirnya lagu-lagu itu direkam untuk album terbaru kami. Semoga saja demikian,” ujarnya dinukil dalam laman Rolling Stone (7/4/2015).
Wajar jika kemudian The Rolling Stones hanya butuh tiga hari untuk merekam semua materi lagu Blue & Lonesome di British Grove Studios, London. Proses rekaman juga berlangsung secara spontan dan langsung tanpa menggunakan overdub alias rekaman tambahan.

Beberapa musikus yang ikut membantu selama sesi rekaman adalah Darryl Jones (bassis), Chuck Leavell (keyboard), Matt Clifford (keyboard), dan Eric Clapton yang mengisi bagian gitar dalam lagu “Everybody Knows About My Good Thing” dan “I Can’t Quit You Baby”.
Terpilih sebagai single pertama dalam album Blue & Lonesome adalah “Just Your Fool” milik Little Walter. Lagu tunggal jagoan tersebut diluncurkan pada 6 Oktober silam.
Merilis album berisi cover version sejatinya bukan hal baru bagi kelompok rock yang juga diperkuat Keith Richards (gitaris), Charlie Watts (drummer), dan Ronnie Wood (gitaris).
Kebiasaan tersebut bisa ditelisik dari beberapa album awal mereka. Saat pertama hadir lewat album bertajuk The Rolling Stones alias England’s Newest Hit Makers yang dirilis oleh label Decca pada 16 April 1964, isinya merupakan hasil interpretasi para personel terhadap tembang-tembang rhythm and blues lawas.
Dari total 12 lagu yang mengisi album perdana itu, hanya tiga lagu yang orisinal, yaitu “Tell Me (You’re Coming Back)” ciptaan Jagger/Richards, serta “Now I’ve Got a Witness (Like Uncle Phil and Uncle Gene)” dan “Little by Little” yang diciptakan Nanker Phelge.
Situs web rollingtimes.org menjelaskan, Nanker Phelge atau kerap juga ditulis Nanker/Phelge adalah pseudonim untuk menyebut hasil kolaborasi Jagger, Richards, Watts, Brian Jones (gitaris), Bill Wyman (bassis), dan terkadang Ian Stewart (pianis).
Album kedua 12 X 5 (rilis 17/10/1964) juga masih menggunakan pola serupa. Hanya saja kali ini porsi menyanyikan lagu daur ulang tak sebanyak album perdana. Dari total 12 lagu, The Rolling Stones menciptakan lima lagu.
Kelompok rock n’ roll terbesar di dunia itu baru melepas atribut sebagai band yang kerap membawakan lagu daur ulang pada album keenam, Aftermath (1966).
Blue & Lonesome digambarkan sebagai album yang mengembalikan The Rolling Stones ke akar bermusik yang terpengaruh blues. Pasalnya musik yang awalnya didendangkan para budak kulit hitam di AS itu telah menjadi bagian dari hati dan jiwa para personel band.
Jika melihat jarak perilisannya dengan A Bigger Bang (2005), album rilisan terakhir The Rolling Stones, maka Blue & Lonesome yang diproduseri Don Was dan The Glimmer Twins (alias Jagger/Richards) adalah yang terlama.
Sebelumnya predikat tersebut dipegang A Bigger Bang. Pasalnya album tersebut keluar berselang tujuh tahun dari Bridges to Babylon (1997).
Usia dan kesibukan menggelar tur keliling dunia memang membuat The Rolling Stones tidak terlalu produktif lagi merilis album. Berbeda dengan era keemasan mereka pada kurun 1960-an dan 1970-an. Pada kurun tersebut, total 16 album mereka keluarkan. Rerata delapan album setiap dekade.
Selama era 80-an, jumlah tersebut mulai merosot jadi lima album. Menurun lagi jadi dua album pada dekade selanjutnya. Saat memasuki gerbang abad ke-21, hanya ada satu album per 10 tahun. ***