BADAN Pengusahaan (BP) Batam sudah menjalin kontrak kerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk penyediaan crane. Pengadaannya akan dilaksanakan tahun 2022.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan pengadaan crane diperlukan untuk menata Pelabuhan Batuampar agar bisa bersaing dengan pelabuhan milik negara tetangga.
“Ini sesuai perintah dari pusat. Selangkah demi langkah, karena melihat anggaran terbatas. Tapi kami yakin, pengembangan pelabuhan akan membuatnya memiliki daya saing dengan negara tetangga,” paparnya saat ditemui di Pelabuhan Batuampar, Senin (17/5) lalu.
Hingga saat ini, pelabuhan bongkar muat ini baru memiliki Harbour Mobil Crane (HMC) berukuran besar yang digunakan untuk mengangkut kontainer ke Container Yard (CY).
Sementara itu, CY tengah dibangun di atas bekas Gudang Persero Batam.
“Target tahun ini, perbaikan selesai. Pembongkaran gedung (bekas gudang Persero) pada tanggal 25 ini selesai. Setelah itu akan diubah menjadi Container Yard (CY), yang akan disemenisasi dan selesai November,” jelasnya.
Sementara itu, dengan bantuan dari platform digital, Batam Logistic Ecosystem (BLE), arus keluar masuk barang akan lebih terjamin. Makanya BP Batam akan fokus pada pengembangan infrastruktur.
“Dengan begitu, kapal akan tahu kapan mau masuk ke Batam dan tahu jadwal bongkar muat, sampai jam berapa keluar. Ini merupakan bentuk efisiensi waktu, sehingga biaya logistik bisa ditekan. Saya yakin efektifitas pelabuhan meningkat, sehingga volume kontainer juga ikut meningkat,” jelas Rudi.
*(rky/GoWest)