TIMNAS Kincir Angin, Belanda, gagal melaju ke perempat final Euro 2020 setelah kalah 0-2 dari timnas Republik Ceko pada babak 16 besar yang dihelat di Puskas Arena, Budapest, Hongaria, pada Minggu (27/6) malam WIB.
Gol kemenangan Republik Ceko diciptakan Tomas Holes pada menit ke-68 dan Patrik Schick pada menit ke-80.
The Orange mulai kedodoran dan langsung kebobolan tidak lama setelah Matthijs de Ligt dihukum kartu merah pada menit ke-56.
Kekalahan ini tentu menyakitkan bagi Belanda yang tampil sempurna sepanjang fase grup dengan raihan tiga kemenangan.
Di sisi lain, ini adalah kemenangan kedua Republik Ceko di Euro 2020. Republik Ceko nantinya akan berhadapan dengan timnas Denmark pada perempat final, yang telah lolos lebih dahulu.
Pada babak pertama, Belanda dan Ceko bermain terbuka saling menyerang. Timnas Belanda yang mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu unggul tipis dari segi penguasaan bola dengan persentase 53 persen.
Namun, dari segi peluang, Republik Ceko di atas Belanda. Ceko tercatat melepaskan lima tembakan ke arah gawang dengan satu diantaranya tepat sasaran.
Di sisi lain, tidak ada satupun tembakan timnas Belanda yang tepat sasaran dari enam percobaan.
Dibabak kedua, pelatih Belanda, Frank De Boer dan pelatih Ceko, Jaroslav Silhavy, belum membuat perubahan. De Boer tetap mempertahankan skema 3-4-1-2 mengandalkan Donyell Malen dan Memphis Depay di lini depan.
Di sisi lain, Jaroslav Silhavy masih percaya dengan formasi 4-2-3-1 andalannya.
Pada menit ke-52, Donyell Malen berhasil masuk ke kotak penalti Ceko setelah melewati dua pemain. Mendapatkan ruang tembak yang lebar, Donyell Malen memilih untuk melewati kiper Ceko, Tomas Vaclik.
Namun, usaha Donyell Malen gagal setelah Tomas Vaclik berhasil menepis bola keluar.
Dua menit berselang, Belanda harus bermain 10 orang setelah Matthijs de Ligt dihukum kartu merah.
Matthijs de Ligt langsung diusir wasit setelah melakukan handsball ketika berduel dengan Patrik Scihck. Wasit pada awalnya hanya memberikan kartu kuning untuk De Ligt.
Namun, hukuman itu dinaikkan menjadi kartu merah setelah wasit melihat layar Video Assistant Referee (VAR).
De Ligt langsung dihukum kartu merah karena menjadi orang terakhir di lini pertahanan Belanda ketika melakukan handsball.
Meski kehilangan De Ligt, Frank de Boer tidak mengubah komposisi lini pertahanannya.
De Boer lebih memilih mengubah formasi timnas Belanda dari awalnya menggunakan skema tiga bek tengah menjadi empat bek sejajar dengan dua center back.
Pada menit ke-57, De Boer juga melakukan penyegaran di lini depan dengan menarik keluar Donyell Malen dan memasukkan Quincy Promes.
Pada menit ke-64, Ceko nyaris unggul andai tendangan kaki kanan Pavel Kaderabek dari dalam kotak penalti tidak diblok Denzel Dumfries.
Ceko yang unggul jumlah pemain pada akhirnya berhasil unggul pada menit ke-68.
Gol pembuka Ceko berawal dari umpan tendangan bebas Antonin Barak yang mengarah ke tiang jauh sisi kanan gawang Belanda.
Umpan tersebut disambut Tomas Kalas dengan sundulan dan langsung diarahkan ke tiang yang berlawanan.
Tomas Holes yang sudah menunggu di tiang kiri gawang Belanda kemudian langsung menyelesaikan umpan Tomas Kalas juga dengan sundulan.
Pada menit ke-80, timnas Ceko sukses menggandakan keunggulan berkat gol Patrik Schick.
Menerima umpan terobosan Tomas Holes, Patrik Scihck yang lolos dari jebakan offside sukses memperdaya kiper Belanda, Maarten Stekelenburg, dengan tembakan kaki kiri.
Pada 10 menit akhir laga, timnas Belanda terus mencoba untuk mencetak gol penyeimbang. Namun, usaha timnas Belanda selalu gagal karena timnas Ceko bertahan dengan sembilan pemainnya.
Tidak ada gol tambahan tercipta. Skor 2-0 untuk keunggulan Ceko bertahan hingga akhir laga. (*)
Sumber: Kompas.com


