PEMERINTAH tengah mempersiapkan strategi pemberian booster vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia yang bakal dimulai 1 Januari 2022.
“Booster kita tentukan seperti arahan bapak presiden untuk memulai booster tanggal 1 Januari 2022. Untuk booster kita sedang menyusun beberapa strategi karena kebutuhan booster itu tentu akan melipatgandakan kebutuhan belanja untuk vaksin,” ujar Wakil Menteri Kesehatan, dr Dante Saksono Harbuwono saat ditemui detikcom di Boyolali, Jumat (10/12/2022).
Ia menjabarkan, nantinya booster akan diberikan gratis untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan berbayar untuk non-PBI.
Ia belum bisa memastikan harga untuk non-PBI lantaran nanti harganya bakal ditentukan oleh pasar. Namun ia memprediksi, bakal dibanderol dengan harga sekitar Rp 200 ribu.
“Ada dua strategi yang dilakukan. Pertama dengan untuk PBI boosternya gratis, sedangkan non PBI itu booster-nya nanti berbayar,” beber Wamenkes.
Terakhir ia menyebutkan pemberian booster vaksin Covid-19 bakal diupayakan agar tidak mengganggu proses vaksinasi dosis 1 dan 2. Booster hanya akan diberikan oleh fasilitas kesehatan swasta, sementara dosis 1-2 diberikan oleh fasilitas kesehatan milik pemerintah.
“Jadi untuk booster nanti akan dilakukan untuk fasilitas kesehatan swasta. Sedangkan TNI-Polri serta fasilitas kesehatan milik pemerintah akan memprioritaskan untuk mengerjakan vaksinasi dasar di target 1 dan 2 vaksin Covid-19,” jelasnya.
Wamenkes menambahkan vaksinasi booster rencananya akan dilakukan secara bertahap dan menyasar kelompok rentan sesuai tingkat risiko.
“Untuk booster kita utamakan lansia dan mereka yang punya komorbid terlebih dahulu,” ujar Dante.
(*)
sumber: detik.com | Tempo.co