PENYANYI era 80 dan 90-an, Nindy Ellesse meninggal dunia pada Minggu (2/1/2021) kemarin. Nindy sempat dikenal luas oleh publik berkat lagu yang pernah populer dengan lagu Biarkanlah Hujan Turun dan kolaborasinya bersama 6 artis JK.
“Telah berpulang ke Rumah Bapa di Surga, Istri, Mama, Tante, Saudara, dan Sahabat kami, Nindy Ellesse, 16 April 1967-2 Januari 2022,” tulis ucapan duka dari pihak keluarga dikutip via CNN Indonesia, Senin (3/1/2022).
Nindy disemayamkan di Rumah Duka MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Lantai 15 dan ibadah penghiburan akan dilakukan pada Senin (3/2) pukul 18.00 WIB dan ibadah penutupan peti serta pelepasan dilakukan Selasa (4/2) pukul 11.00 WIB.
Sementara itu, menurut pengumuman bertanda tangan Willem dan Timmy Laoh itu, ibadah pemakaman bakal dilakukan pada di San Diego Hills, Karawang Barat pada Selasa (4/1) pukul 13.30 WIB.

Nindy Ellesse Laoh merupakan penyanyi yang mulai aktif sejak dekade ’80-an. Ia terkenal dengan sejumlah album natal dan kompilasi lagu-lagu hits.
Pada awal dekade ’90-an, Nindy sempat bekerja sama dengan musisi Deddy Dores. Deddy kala itu tenar sebagai penulis lagu slow-rock dan sempat menjadi jaminan lagu atau album bakal hit pada era tersebut.
Menurut keterangan JK Records di laman YouTube, Nindy Ellesse bekerja sama dengan Deddy Dores untuk album keempat penyanyi itu, Biarkanlah Hujan Turun, yang rilis pada Agustus 1992.
Album dan lagu bertajuk sama itu mendapatkan sambutan oleh pendengarnya dan masih didengar hingga saat ini sebagai bagian dari musik nostalgia.
Selain sebagai penyanyi, Nindy juga sempat terlibat dalam sejumlah pembuatan film terutama pada dekade ’80-an seperti Terang Bulan di Tengah Hari, Catatan Si Doi, dan Linar Ketika Musim Duren Tiba. Ia juga sempat terlibat dalam proyek sinetron pada 1995 bertajuk Trauma Marisa.
(*)
Sumber : CNN Indonesia