KEBAKARAN yang terjadi di kantor DPRD kota Batam pada selasa (11/1/2022) siang, menghanguskan ruangan fraksi hanura
Paska kebakaran kantor DPRD kota yang berada di ruang fraksi Hanura, terlihat garis polisi dipasang di pintu ruangan tersebut.
Kebakaran yang diduga dari arus pendek listrik di atas plafon ruang fraksi Hanura ini menghanguskan hampir seluruh ruangan fraksi tersebut. Seluruh kursi meja serta plafon ruangan tersebut terlihat sudah bolong.
Seorang saksi mata mengatakan, kebakaran berawal di ruang fraksi Hanura.
Api kemudian semakin membesar dan dikuti oleh asap hitam membuat seluruh pegawai DPRD Batam bergotong royong memadamkan api mengunakan selang air dari hidran yang tidak jauh dari lokasi tersebut.
Tak lama kemudian, dua unit mobil damkar datang berusaha untuk menjinakkan api.
Menurut salah seorang staf pegawai DPRD Batam, di dalam ruangan fraksi Hanura tersebut terdapat satu set sofa , empat kursi, empat meja, dua lemari serta AC split. Semuanya ikut hangus terbakar.
Dari pantauan GoWest Indonesia di lokasi pada Selasa (11/1/2022) siang, walau menghanguskan seluruh isi ruangan, tidak ada dokumen penting yang ikut terbakar.
Paska kejadian, beberapa staf di DPRD kota Batam terlihat sibuk membersihkan sisa sisa air yang tergenang di ruang fraksi PKS saat penyemprotan oleh mobil pemadam.
Ruangan fraksi PKS memang bersebelahan dengan ruang fraksi hanura dimana asal titik api berada.
Akibat kebakaran tersebut, tidak ada kegiatan legislatif yang bisa dilaksanakan hari ini (11/1/2022). Untuk sementara listrik juga terpaksa dipadamkan untuk menjaga kemungkinan buruk lainnya.
“Aliran listrik diharapkan bisa dipulihkan kembali karena sudah berkoordinasi dengan pihak PLN Batam ” demikian tutur sekretaris DPRD kota Batam Asnawi Nangali.
(dra)