MEMASUKI minggu kedua tahun 2022 ini, kasus Omicron di tanah air hampir menyentuh angka 500 kasus.
Gambaran itu juga seiring dengan lonjakan kasus Omicron di Indonesia. Data yang dirilis oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang menerangkan tingginya tingkat penyebaran virus Omicron lima kali lebih cepat dari varian Delta.
Langkah Provinsi Kepri untuk segera menjamu masuknya warga negara Singapura dan Malaysia untuk berkunjung, juga sempat terhenti. Paling tidak hingga dua minggu ke depan.
Sebagai bentuk antisipasi dan persiapan pembukaan kembali jalur pariwisata Kepri-Singapura ke depannya, Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, mengundang pelaku, penggiat dan insan pariwisata berkumpul untuk menjelaskan situasi yang dihadapi terhadap sektor pariwisata Provinsi Kepri saat ini.
Pertemuan digelar di sebuah kafe di bilangan Batam Centre, Selasa 11 Januari 2022.
Hadir dalam pertemuan itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buralimar, Pjs Sekda Provinsi Kepri Lamidi dan Staf Ahli provinsi Kepri Arulan. Hadir juga perwakilan dan asosiasi serta insan pariwisata di Provinsi Kepri.
Dijelaskan Gubernur, pertemuan dengan insan dan asosiasi pariwisata ini dinilai penting untuk kembali me-recovery sektor pariwisata Kepri.
“Kepri siap menerima dua negara jiran, namun varian omicron yang masih mewabah di dua negara tersebut, masih butuh waktu untuk membahas tuntas,” tutur Ansar, Selasa (11/1/2022).
“Kita akan bahas secepatnya dengan mentri pariwisata, dalam waktu dekat ini Presiden RI Joko Widodo juga akan berkunjung ke Bintan” tambah Ansar lagi.
Dikatakan lebih lanjut, sejauh ini Kepri aman dari wabah omicron dan hampir di tujuh kabupaten kota di Provinsi Kepri masih masuk kategori zero case atau nol kasus.
Lanjut gubernur, masih ada waktu beberapa minggu ke depan untuk mempersiapkan Kepri lebih matang lagi dalam upaya membuka kembali akses jalur pariwisatanya.
(var)