OKNUM Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di Tangerang, Banten, berinisial TO, 46, terduga teroris yang baru saja ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, berperan sebagai sekretaris merangkap bendahara Jamaah Islamiyah (JI) di wilayahnya.
“Keterlibatan TO sebagai sekretaris dan bendahara (JI) bidang Bayan Banten,” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, saat dikonfirmasi, Selasa (15/3/2022).
Densus menduga kuat bahwa TO terlibat aktif sebagai anggota di JI, sehingga ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus terorisme.
TO pun merupakan anggota teritorial JI wilayah Tangerang Raya. Tersangka yang bekerja sebagai PNS itu juga sosok yang mengajukan nama-nama anggota JI untuk jadi pengurus tingkat daerah.
Densus melakukan sejumlah penangkapan terhadap tersangka teroris dari jaringan JI di bulan ini. Tercatat 13 orang ditangkap.
Jamaah Islamiyah juga telah ditetapkan sebagai kelompok teroris. Sejak 2000-an, anggota JI kerap melakukan aksi teror seperti Bom Bali I, Bom Bali II, Bom JW Marriott dan aksi lainnya.
Salah satu anggota JI yang baru ditindak Densus 88 adalah Dokter Sunardi yang ditembak mati di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Berdasarkan kronologi versi polisi, penembakan dilakukan lantaran Sunardi membahayakan nyawa petugas dan masyarakat selama proses penangkapan. Ia disebut memberikan perlawanan secara agresif.
Ia mengendarai mobil dan menolak berhenti. Dua anggota polisi disebut terluka ketika hendak memberhentikan Sunardi. Selain itu, ia juga menyebabkan sejumlah kecelakaan selama pengejaran.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com