TIMNAS Portugal akhirnya mengamankan tempat di Piala Dunia 2022 Qatar setelah menumbangkan Makedonia Utara dalam pertandingan kualifikasi zona Eropa di Stadion Dragao, Rabu (30/3) dini hari WIB.
Sementara itu, Timnas Mesir harus mengubur mimpi untuk tampil di Piala Dunia 2022 Qatar usai disingkirkan Timnas Senegal dalam pertandingan kualifikasi zona Afrika di Stadion Me Abdloulaye Wade, Rabu (30/3) dini hari.
Dalam laga Portugal vs Makedonia Utara, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan berupaya memaksimalkan penguasaan bola dan mencoba membanjiri pertahanan tamu dengan peluang.
Kans pertama diperoleh Ronaldo pada menit ke-14. Sepakannya masih melebar dari gawang. Makedonia Utara balas mengancam melalui sepakan bebas. Namun setelah itu Portugal tampak dominan.
Memasuki menit ke-32, koneksi dua pemain Manchester United mengantar Portugal memimpin 1-0. Umpan Ronaldo dituntaskan Bruno Fernandes.
Setelah kreasi Ronaldo yang gagal berbuah gol pada akhir babak pertama, Portugal kembali melanjutkan dominasi pada babak kedua.
Fernandes kembali mencetak gol untuk Portugal pada menit ke-65. Mantan gelandang Sampdoria itu menuntaskan sebuah serangan balik cepat Portugal dengan sepakan first time setelah menerima umpan Diogo Jota.
Portugal tetap mempertahankan ritme pertandingan kendati sudah unggul 2-0. Beberap pergantian pemain untuk penyegaran skuad dilakukan pelatih Fernando Santos.
Selain mampu mengemas dua gol, Portugal juga mampu membendung serangan laten Makedonia Utara yang menjadi senjata mengalahkan Italia beberapa waktu lalu.
Hingga peluit akhir berbunyi, Portugal mampu mempertahankan kemenangan 2-0 atas Makedonia Utara dan dipastikan menjadi salah satu kontestan Piala Dunia 2022.
Sementara itu, Timnas Senegal memastikan tiket ke Piala Dunia 2022 setelah menyingkirkan Mesir. Skuad juara Piala Afrika membukukan gol pada menit keempat melalui Boulaye Dia yang menuntaskan skema tendangan bebas.
Pertandingan berjalan cukup keras lantaran skor agregat menjadi imbang 1-1. Mesir lebih dulu mengemas kemenangan 1-0 pada pertemuan perdana yang berlangsung 25 Maret lalu.
Setelah gol Boulaye Dia, Senegal tampak lebih dominan dalam penguasaan bola. Upaya Mesir membangun serangan bisa dimentahkan Sadio Mane dan kawan-kawan.
Senegal memiliki beberapa peluang yang masih gagal dimanfaatkan anak asuh Aliou Cisse, seperti sepakan jaak jauh Youssuf Sabaly dan kans Ismaila Sarr yang disapu bek Mesir.
Pada babak kedua, Mesir coba tampil lebih agresif. Sementara Senegal juga tak mengendurkan tensi. Kedua kesebelasan berbalas peluang dan menampilkan duel yang seru.
Pelanggaran-pelanggaran pun kerap terjadi dan pemain dari kedua kesebelasan mencoba memprovokasi wasit menjadi warna tersendiri dalam sebuah laga penentu ke Piala Dunia.
Hasil 1-0 untuk Senegal bertahan hingga waktu normal sehingga skor agregat tetap imbang 1-1. Pertandingan pu berlanjut ke babak tambahan.
Beberapa peluang emas tercipta pada extra time, namun tidak ada gol yang mengubah kedudukan. Adu penalti pun menjadi penentu.
Masing-masing kapten, Kalidou Koulibaly dan Mohamed Salah, gagal mencetak gol pada tendangan pertama. Setelah itu dua penendang berikutnya dari kedua kubu juga gagal menyarangkan bola.
Setelah masuk ke penendang ketiga, gol-gol dari titiik putih mulai tercipta. Tiga alojo Senegal mencetak gol, sementara dari dua penendang Mesir hanya satu yang masuk. Sadio Mane sebagai penendang kelima memastikan kemenangan Senegal. Skor 3-1 di masa adu penalti jadi penentu langkah Senegal ke Piala Dunia 2022.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com


