OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan dana yang berhasil dihimpun pasar modal Indonesia sudah mencapai Rp 63,93 triliun per 5 April 2022.
“Dana pasar modal hingga 5 April 2022 telah mencapai Rp 63,93 triliun dengan penambahan emiten baru sebanyak 17 emiten,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2022, Rabu (13/4/2022).
Selain itu, rapor hijau pasar modal juga terlihat dari catatan rekor tertinggi atau all time high Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 8 April 2022 yang berhasil menembus posisi 7.210 atau naik 9,56 persen sejak awal tahun ini.
“Perkembangan tersebut merefleksikan keyakinan investor dan masyarakat terhadap perekonomian Indonesia yang trennya membaik. Ini juga ditandai dengan adanya dana asing yang masuk dari non residen pasar saham hingga Rp 37,52 triliun pada 8 April lalu,” katanya.
Wimboh juga membagikan beberapa catatan baik lainnya seperti ketahanan permodalan di jasa keuangan dengan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 25,82 persen. Selain itu, penguatan asuransi jiwa dan umum juga terjadi pada level masing-masing sebesar 535,72 dan 332,11 persen.
Kemudian, OJK juga mencatat penyaluran kredit perbankan hingga Februari 2022 tumbuh 6,33 persen secara tahunan (yoy). Secara rinci, pada Januari 2022 penyaluran kredit mencapai Rp 5.709,4 triliun. Lalu, pada Februari 2022, penyaluran naik menjadi Rp 5.762,4 triliun.
Pertumbuhan kredit juga didorong naiknya kredit modal kerja 7,57 persen, investasi 5,49 persen, dan konsumsi 5,21 persen.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com