GERAKAN Nasional Penanaman Sorgum serentak dilakukan TNI Angkatan Laut bersama-sama masyarakat dalam rangka rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-77 TNI Angkatan Laut (AL) Tahun 2022.
Di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Gerakan Nasional Penanaman Sorgum 2022 diinisiasi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang bersama Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dan masyarakat.
Gerakan Nasional Penanaman Sorgum 2022, dipusatkan di kawasan kampung Sungai Ladi, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepri, Jumat (9/9/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan serentak di 77 titik seluruh Indonesia ini, mengangkat tema “Melalui Gerakan Nasional Penanaman Sorgum Tahun 2022 TNI AL Bersama Rakyat Siap Mendukung Kejayaan Maritim Untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri, yang ikut dalam penanaman itu, mengapresiasi gerakan penanaman sorgum yang diinisiasi TNI AL.
Penanaman serentak ini juga menjadi barometer sekaligus indikator memperoleh penghargaan MURI dalam ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, sorgum memiliki potensi untuk dikembangkan di Kota Tanjungpinang. Sorgum ini bisa menjadi alternatif sumber bahan pangan lainnya seperti beras dan gandum.
“Di samping pangan, sorgum juga menyimpan aneka manfaat lain seperti sebagai pakan ternak, pupuk, dan obat-obatan,” sebutnya.
Yoni mengatakan, sesuai arahan bapak Presiden, untuk menghadapi ancaman krisis pangan dunia, di beberapa daerah sudah mulai mengembangkan tanaman sorgum ini.
“Penanaman sorgum di setiap daerah ini, untuk mengantisipasi potensi krisis pangan. Jadi, tidak bergantung pada bahan pangan lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI Kemas M. Ikhwan Madani, S.Sos, M.Si menjelaskan seiring perkembangan lingkungan strategis, membuat beberapa pasokan pangan menipis, salah satunya adalah gandum.
Oleh karena itu, harus ada terobosan-terobosan mencari pengganti untuk mengatasi kelangkaan itu sendiri adalah salah satunya sorgum.
“Memang untuk di Tanjungpinang ini bibit sorgum masih terbatas, namun dengan lahan-lahan yang masih ada bisa kita manfaatkan,” ucapnya.
Tentunya, kata Danlantamal, ke depan kita juga akan berkolaborasi dengan pemda, baik itu Pemprov maupun Pemko untuk terus dikembangkan tanaman sorgum ini.
“Karena kebetulan sorgum ini termasuk sesuatu yang baru yang dikenal oleh para petani dan ini perlu kita galakkan ke depan dalam rangka mengatasi kelangkaan pangan ini,” ujarnya.
(*)


