KENAIKAN angka kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB di Singapura, negara tetangga yang berdekatan dengan wilayah Kepulauan Riau (Kepri), menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri.
Menurut Kepala Dinkes Provinsi Kepri, Mohammad Bisri, mobilitas penduduk dari Singapura ke Kepri cukup tinggi, begitu pula sebaliknya, sehingga warga harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Ada kemungkinan peningkatan kasus Covid-19 di Singapura terjadi karena persebaran virus corona tipe SARS-CoV-2 subvarian Omicron XBB,” kata Bisri di Tanjungpinang, Rabu (26/10/2022).
“Sampai sekarang belum ditemukan Omicron XBB masuk ke Kepri. Mudah-mudahan tidak terjadi,” lanjut Bisri.
Meski demikian, ia mengimbau warga kembali menerapkan protokol kesehatan (protkes), seperti memakai masker saat beraktivitas di tempat umum dan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir usai aktivitas, guna menghindari serangan virus corona penyebab Covid-19.
“Di mana-mana sekarang banyak ditemukan warga tidak protkes, padahal sedang berada di tempat keramaian yang tertutup,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kepri, Rudy Chua, menyarankan pemerintah provinsi mengantisipasi kemungkinan terjadi peningkatan penularan Covid-19 mengingat mobilitas penduduk Kepri ke Singapura maupun sebaliknya cukup tinggi.
“Sebaiknya pemerintah untuk kembali memperketat pengawasan di bandara dan pelabuhan internasional,” katanya.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penderita Covid-19 yang masih menjalani perawatan dan atau karantina di Kepri sebanyak 31 orang, tersebar di Batam (19), Tanjungpinang (5), Bintan (3), dan Karimun (3).
“Ada penambahan lima kasus baru, dan ada satu orang pasien meninggal dunia di Batam,” kata Bisri.
(*)
Sumber: Antara