NAMANYA Petain Road Conservation Shophouse. Saya menemukan seblok ruko tua yang indah ini, di Petain Road, sepelemparan batu dari Musthafa Supermarket yang berada di ujung jauh Little India.
Orang Indonesia pasti tahu lah Musthafa?!?! Supermarket yang paling digandrungi turis-turis Indonesia karena harganya yang dianggap miring (padahal ndak juga, harga tergantung kualitas).
Bergaya Chinese-Baroque (perpaduan gaya Eropa dan Peranakan), 18 ruko yang dibangun sebelum tahun 1930an ini, tahun 1981 telah ditetapkan oleh Pemerintah Singapura sebagai bangunan konservasi yang tak boleh diubah. Dirancang oleh arsitek EV Miller, ruko ini pesanan seorang tuan tanah bernama Mohamed bin Haji Omar.
Yang paling menonjol dari bangunan itu adalah penggunaan ubin keramik berlapis bunga berwarna-warni untuk menutupi pilaster di lantai dua dan semua ruang di samping pintu dan jendela di lantai dasar. Yang tak kalah menariknya adalah motif hewan dan bunga pada ornamen plesteran di bawah jendela lantai dua dan di lantai dasar. Karya seni 3D semuanya berbeda.
Saat ini, komplek ruko ini dianggap ruko tua paling indah di seantero Singapura. Kawasan Petain Road sendiri, tempat ruko berada, dikenal sebagai kawasan prostitusi dan sarang gangster sebelum era kemerdekaan. Ruko-ruko di sana menjadi tempat bordir yang beken.
Tahun 1977, sebagian bangunan itu sempat dibongkar oleh pemilik baru, untuk kemudian akan dibangun gedung baru. Namun berkas protes dari masyarakat, serta pecinta bangunan tua, akhirnya pembongkaran itu dihentikan. Untuk kemudian 18 ruko itu ditetapkan sebagai bagunan cagar budaya. Sebuah bangunan yang layak dikunjungi, terutama pecinta bangunan lama dan arsitek.
(*)
Penulis/ Vlogger : Sulton Yohana, Citizen Indonesia berdomisili di Singapura. Menulis di berbagai platform, mengelola blog www.sultanyohana.id