KEPALA Bidang Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Syafii, menyampaikan bahwa Embarkasi Batam menerapkan layanan satu pintu atau One Stop Servis di asrama haji bagi calon jamaah haji asal Kepri dan Kalimantan Barat (Kalbar).
“Meskipun Embarkasi Batam melayani empat provinsi dalam keberangkatan menuju tanah suci, namun hanya Kepri dan Kalbar yang memasuki asrama haji sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi,” kata Syafii, dikutip dari Antara, Sabtu
Ia menjelaskan, layanan satu pintu ini dilakukan di asrama haji untuk jamaah Kepri dan Kalbar, karena mereka yang akan masuk ke asrama haji dan menginap. “Jadi pembagian gelang, cek kesehatan dan lainnya di asrama haji. Kalau jamaah Riau dan Jambi sudah dari daerah asal mereka,” ujarnya.
Adapun beberapa kegiatan yang harus diikuti oleh jamaah calon haji di antaranya mulai dari penerimaan kedatangan, pemeriksaan kesehatan, penyerahan dokumen, pembagian living cost, pembagian gelang, pembinaan petugas, hingga proses pemberangkatan.
Lebih lanjut, kata Syafii, pada musim haji tahun ini akan dicoba untuk menggabungkan beberapa kegiatan tersebut dalam satu momen pertemuan, hingga menjadi layanan satu pintu atau One Stop Servis.
Hal tersebut sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kepada jamaah calon haji lebih banyak memiliki waktu untuk istirahat di asrama haji. “Ya, biar lebih cepat juga, jamaah tidak perlu bolak-balik ke aula,” ucapnya.
Diberitakan, Embarkasi Hang Nadim Batam, Kepri siap melayani calon jamaah haji dari empat provinsi di Indonesia, di antaranya Kalimantan Barat, Kepri, Riau, dan Jambi.
Syafii mengatakan untuk calon jamaah haji asal Kepri dan Kalbar akan menginap terlebih dahulu di Asrama Haji Batam sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi.
Sementara calon jamaah haji asal Riau dan Jambi hanya melakukan transit di Bandara Hang Nadim Batam yang kemudian melanjutkan penerbangan ke Tanah Suci.
“Untuk jamaah Riau dan Jambi, mereka hanya transit saja, tidak menginap,” kata Syafii lagi.
(*/ade)