DINAS Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah punya solusi mengatasi masalah daya tampung siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 3 Batam.
Menurut Kepala Disdik Kepri, Andi Agung, pihaknya sudah mengantisipasi dengan menyediakan ruang kelas baru (RKB) di sekolah negeri baru, untuk menjadi pilihan alternatif bagi calon siswa yang mendaftar PPDB tahun ini.
Langkah tersebut, kata Andi, salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri melakukan pemerataan siswa pada PPDB tingkat SMA di Kota Batam.
Untuk itu, lanjut Andi, seperti yang terjadi SMA Negeri 3 Batam, dimana pendaftar siswa baru melebihi sudah melebihi kuota, sehingga banyak siswa yang tidak tertampung. Namun, Disdik Kepri sudah menyiapkan alternatif di SMA Negeri 26 Batam.
“Jadi, terkait masalah SMA Negeri 3 itu sudah ada solusinya, kita bangun sekolah baru SMA Negeri 26 yang jaraknya tidak jauh dari SMA Negeri 3. Tetapi masih banyak masyarakat yang mendaftarkan anaknya di SMA Negeri 3,” kata Andi.
Ia menyampaikan di SMA Negeri 26 Batam masih tersisa sekitar 200 kursi kosong dan siap menampung peserta didik baru.
“Sudah tidak ada masalah sebenarnya. Tapi Pemprov sudah ada antisipasinya, yang pasti kami adalah bagaimana ini pemerataannya. Kasihan juga nanti di SMA Negeri 3 sampai 50 orang per kelasnya,” ujarnya.
Menurut Andi, untuk rencana penambahan rombongan belajar (rombel) hingga saat ini masih menunggu tahapan daftar ulang PPDB selesai.
Menurut Andi, situasi PPDB di Kota Batam rata-rata mendaftar di tingkat SMK, bahkan ada satu SMK mencapai 2.000 pendaftar.
“Ini jadi perhatian bagi kami untuk meningkatkan sarana prasarana. Gubernur akan menyampaikan ke pusat untuk perencanaan itu,” ujar Andi.
Adapun SMK di Batam dengan pendaftar terbanyak di antaranya SMK Negeri 1, SMK Negeri 5, SMK Negeri 7.
“SMA sudah merata dengan cukup. Yang masih jadi persoalan yaitu di SMK, karena sekarang lagi booming-boomingnya,” kata dia.
(*/ade)


