PEMERINTAH Kota (Pemko) Batam terus mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar dapat memanfaatkan transformasi digital sebagai wadah pemasaran produk usaha.
Salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk lokal Batam. Harapannya bagaimana para pelaku usaha ini bisa mengembangkan usahanya.
“Ini merupakan langkah penting untuk kita mendorong agar pelaku IKM dan UMKM yang ada di Kota Batam bisa naik kelas, hingga mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang berkualitas,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian di Batam, Senin (20/10/2023).
Gustian menyebutkan hingga saat ini terdapat 1.900 pelaku UKM yang ada di Kota Batam. Menurutnya, dengan semakin banyak pelaku UKM, maka juga semakin meningkatkan perkembangan ekonomi di Kota Batam.
Selain itu, lanjutnya, Disperindag Kota Batam juga telah bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk memberikan kredit usaha rakyat (KUR) tanpa jaminan hingga Rp 100 juta.
Upaya ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah pembiayaan yang seringkali dihadapi oleh pelaku UKM.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyebutkan pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam menentukan pangsa pasar dari produk yang dihasilkan, sehingga dapat memberikan dampak baik terhadap perekonomian.
“Kemampuan masyarakat untuk wirausaha ini mudah-mudahan dapat meningkatkan hasil produk mereka. Pelaku UMKM juga diharapkan dapat menentukan target pasar mereka,” ujar Rudi.
Dengan begitu ia meminta kepada dinas terkait, agar dapat memperbanyak pelatihan-pelatihan serupa untuk memberikan pengetahuan kepada pelaku UKM di Batam.
“Ini harus disiapkan oleh Dinas UMKM, Disperindag atau pelaku usaha lainnya, untuk menurun ilmu yang ada kepada pelaku UMKM kita,” kata Rudi.
(ade)