KETEGANGAN kembali terjadi antara sopir taksi online dan sopir taksi pangkalan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Peristiwa ini dipicu oleh perebutan penumpang di area bandara, yang berujung pada persekusi terhadap dua orang sopir taksi online.
Menurut Syafrizal, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Kota Batam, kejadian ini bermula saat salah satu sopir taksi online menjemput saudaranya tanpa melapor terlebih dahulu. Akibatnya, ia mendapatkan perlakuan kasar dari para sopir taksi pangkalan.
“Ada dua kejadian, mobilnya dipukul dan penumpangnya dipaksa turun,” jelas Syafrizal.
Lebih lanjut, Syafrizal mengungkapkan bahwa terdapat tiga sopir taksi online yang menjadi korban persekusi dalam kejadian ini.
“Peraturan memang mengharuskan kami melapor ke Polsek Bandara sebelum menjemput penumpang di area kedatangan. Tapi, driver kami sudah melapor sebelum menjemput, dan tetap saja dipersekusi,” tambahnya.
Peristiwa ini memicu aksi protes dari ratusan sopir taksi online. Mereka melakukan aksi penutupan jalan keluar Bandara Hang Nadim Batam sebagai bentuk protes. Aksi ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam, mulai dari pukul 14.00 WIB hingga 16.40 WIB, Rabu (3/7/2024) kemarin.
Saat ini, pihak sopir taksi online dan sopir taksi konvensional tengah dimediasi oleh pihak kepolisian di Polsek Bandara Hang Nadim. Diharapkan mediasi ini dapat menyelesaikan konflik dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
(dha/detikcom)