Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Kecelakaan Maut di Bundaran Dompak Tanjungpinang, Dua Pengendara Tewas
    11 jam lalu
    Disdukcapil Batam Siapkan Pencetakan KTP di Tiap Kecamatan
    11 jam lalu
    Warga Patam Lestari Resah Akibat Penimbunan Sungai
    11 jam lalu
    Polda Kepri Amankan 5 Kilogram MDMB-4EN Pinaca, Bahan Baku Ganja Sintetis
    11 jam lalu
    Ditresnarkoba Kepri Ungkap 26 Kasus dan Amankan 39 Tersangka Tindak Pindana Narkotika
    14 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Batam 10K 2025, Ajang Lomba Lari Bergengsi di Kota Batam Siap Digelar
    3 jam lalu
    Dunia Sepakbola Berduka, Diogo Jota Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
    3 hari lalu
    Disdik Batam Catat 1.039 Siswa Belum Tertampung di Sekolah Negeri
    4 hari lalu
    Proses SPMB SD Selesai, Pemko Batam Cari Solusi Calon Siswa Tak Tertampung
    1 minggu lalu
    Pemberlakuan Jam Malam untuk Pelajar di Tanjungpinang Mulai Tahun Ajaran 2025/2026
    1 minggu lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Taman Rusa Sekupang, Batam
    1 minggu lalu
    Raja Ja’far Ibn Raja Haji Fisabilillah (Yang Dipertuan Muda Riau VI)
    1 minggu lalu
    Pulau Citlim, Karimun
    1 minggu lalu
    Pulau Pekajang, Lingga
    2 minggu lalu
    Pulau Combol (Tjombol)
    1 bulan lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    1 hari lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    3 hari lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    4 hari lalu
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    7 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    7 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Christine Hakim dan Pemberdayaan Perempuan di Sinema Indonesia
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
VOA Indonesia

Christine Hakim dan Pemberdayaan Perempuan di Sinema Indonesia

Admin
Editor Admin 7 bulan lalu 480 disimak
Sebar
Aktris Indonesia Christine Hakim, yang merayakan 50 tahun kiprah di dunia perfilman tahun lalu, dalam sebuah adegan dari episode “Infected,” dari acara hit HBO “The Last of Us,” yang tayang pada tahun 2023. © F. Liane Hentscher/HBODisediakan oleh GoWest.ID
256
SEBARAN
ShareTweetTelegram

CHRISTINE Hakim telah berkarier di dunia perfilman Indonesia selama lebih dari 50 tahun. Penampilan terbarunya dalam film drama keluarga Bila Esok Ibu Tiada yang dirilis bulan lalu menjadi pusat perhatian.

Daftar Isi
Sambutan hangatPerempuan dalam film dan sejarah

MESKI film tersebut menerima ulasan beragam di media Indonesia, akting aktris berusia 67 tahun ini sebagai seorang ibu dari empat anak yang baru menjadi janda dipuji sebagai “menakjubkan,” “luar biasa,” dan “mengesankan.”

Dalam wawancara bersama BenarNews, Christine merenungkan peran perempuan di perfilman Indonesia dan bagaimana industri ini telah berubah selama lima dekade perjalanan kariernya.

“Ketika saya mulai, peran perempuan di sinema Indonesia sangat spesifik,” ungkap Christine. “Mereka bekerja sebagai aktris, penata rias, dan desainer kostum. Sekarang, kita punya banyak sutradara, produser, dan sinematografer perempuan. Saya gembira dengan hal ini.”

Christine memulai debutnya dalam film Cinta Pertama pada 1973.

“Saya tidak muda lagi. Saya hampir berusia 70 tahun, tetapi saya masih bisa membintangi dan memimpin produksi sebuah film,” kata Christine kepada BenarNews.

“Ini bukan karena penghargaan yang telah saya menangkan yang membuat saya masih bisa berkarya, tetapi karena kemampuan saya untuk mendapatkan peran dan kepercayaan orang terhadap apa yang saya lakukan.”

Kemampuan inilah yang membawanya mendapatkan peran dalam serial HBO berbahasa Inggris bertema kiamat zombie, The Last of Us, yang tayang perdana tahun lalu.

Meskipun hanya peran kecil selama 8 hingga 10 menit, penampilan cameonya begitu memukau sehingga menjadi salah satu adegan yang paling banyak dibicarakan dari serial ini.

Adegan itu mendapat sambutan hangat di antara para kritikus dan penggemar serial tersebut di seluruh dunia.

Di platform media sosial Reddit, sebuah thread berjudul Christine Hakim absolutely nails her role as the mycologist (Christine Hakim benar-benar menguasai perannya sebagai ahli mikologi) didedikasikan untuk membahas kemampuan aktingnya.

“Adegan-adegannya adalah yang paling sering saya tonton ulang. Begitu kuat namun juga mengerikan,” kata seorang penggemar.

“Ini adalah salah satu momen terbaik sebelum semuanya kacau dalam media pasca-apokaliptik yang pernah saya tonton. Luar biasa,” tulis penggemar lain.

Aktris kawakan Christine Hakim, 67 tahun, dalam sebuah adegan dari film terbarunya, “Bila Esok Ibu Tiada,” yang dirilis pada 14 November 2024. [YouTube @Leo Pictures]

Sambutan hangat

SEJAK dirilis pada 14 November 2024, Bila Esok Ibu Tiada telah menjadi film terlaris ketujuh di Indonesia tahun ini, dengan lebih dari 3 juta tiket terjual.

Film ini mengeksplorasi kompleksitas penuaan, peran sebagai ibu, dan peran perempuan yang terus berkembang dalam masyarakat Indonesia.

Christine memerankan Rahmi, seorang ibu yang hidupnya berubah drastis setelah kematian suaminya, Haryo (diperankan oleh Slamet Rahardjo). Sebagai kepala keluarga dengan tiga anak perempuan dewasa dan seorang anak laki-laki remaja, Rahmi bergulat dengan kerumitan hubungan dalam keluarganya, yang diperparah oleh sikap tidak tahu terima kasih anak-anaknya dan persaingan antarsaudara.

Christine mengaku terkejut dengan sambutan hangat penonton terhadap film ini, mengingat genre horor dan laga biasanya lebih populer di Indonesia. Namun, ia senang bahwa penggambaran mendalam tentang dinamika keluarga dan perjuangan seorang ibu berhasil menarik perhatian luas.

Sutradara Amerika David Lynch (kedua dari kiri), yang saat itu menjabat sebagai presiden juri di Festival Film Cannes Internasional ke-55, berpose bersama sesama anggota juri aktris Indonesia Christine Hakim (kiri), aktris Amerika Sharon Stone (kedua dari kanan), dan aktris Malaysia Michelle Yeoh, di Cannes, Prancis, 15 Mei 2002. [Eric Gaillard /Reuters]

Perempuan dalam film dan sejarah

CHRISTINE mengaitkan kebangkitan kembali industri perfilman Indonesia pada tahun 2000-an dengan kehadiran sutradara dan produser perempuan yang membuat film beragam, membuka jalan bagi generasi pembuat film baru.

Sepanjang kariernya, Christine telah berupaya menyoroti peran perempuan, terutama melalui perannya sebagai Cut Nyak Dhien dalam film tahun 1988 yang mengisahkan perjuangan pemimpin perempuan Aceh melawan pasukan kolonial Belanda pada akhir abad ke-19.

Film tersebut memenangkan penghargaan Festival Film Cannes 1989 untuk Film Internasional Terbaik. Peran tersebut membuatnya mendapat pujian dari kritikus dan memperdalam pemahamannya tentang sejarah Indonesia.

“Peran tersebut membuat saya ingin belajar lebih banyak tentang negara saya, asal usul saya, dan peran perempuan dalam sejarah Indonesia,” katanya. “Saya tahu saya berasal dari Indonesia, tetapi saya tidak tahu apa artinya itu.”

“Saya senang Indonesia memiliki perempuan yang kuat seperti mereka, tetapi kita harus menggali sejarah kita,” katanya.

Christine juga menyoroti ikon perempuan lain seperti Raden Ayu Kartini – pelopor hak emansipasi perempuan serta Dewi Sartika, seorang pendidik terkemuka.

“Peran perempuan dalam sejarah kita sangat penting,” ujarnya.

“Jika ada politisi yang mengatakan perempuan tidak bisa memimpin negara ini, saya pikir mereka tidak memahami sejarah kita.”

Pilihan Artikel untuk Anda

Respons Beragam Sambut Kemunculan Manus, Asisten Digital AI Buatan China

Menhan: Akan Ada 15 Institusi yang Bisa Ditempati Prajurit TNI Aktif

“Perang Dagang Amerika: Dulu dan Sekarang”

Oracle Lirik Batam Jadi Pusat Data

Masih Awal Tahun, APBN Sudah Defisit Rp31,2 Triliun

Kaitan Aktris, christine hakim, film, perempuan
Admin 6 Desember 2024 6 Desember 2024
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Ada Pekerjaan Penyambungan Pipa di Tembesi, ABH Minta Pelanggan Bersiap
Artikel Selanjutnya Pengamat: Usul Menempatkan Kepolisian di Bawah Kemendagri Tak Jamin Netralitas dan Profesionalisme
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Batam 10K 2025, Ajang Lomba Lari Bergengsi di Kota Batam Siap Digelar
Sports 3 jam lalu 105 disimak
Kecelakaan Maut di Bundaran Dompak Tanjungpinang, Dua Pengendara Tewas
Artikel 11 jam lalu 162 disimak
Disdukcapil Batam Siapkan Pencetakan KTP di Tiap Kecamatan
Artikel 11 jam lalu 177 disimak
Warga Patam Lestari Resah Akibat Penimbunan Sungai
Artikel 11 jam lalu 126 disimak
Polda Kepri Amankan 5 Kilogram MDMB-4EN Pinaca, Bahan Baku Ganja Sintetis
Artikel 11 jam lalu 150 disimak

POPULER PEKAN INI

Touring Bintan X-MOC Batam Kepri 2025, Merekatkan Kembali Tali Persaudaraan
Artikel 3 hari lalu 392 disimak
Truk Pengangkut Pasir Tabrak Dua Mobil di Batam
Artikel 5 hari lalu 389 disimak
Penumpang Super Air Jet Meninggal Dalam Penerbangan Semarang-Batam
Artikel 5 hari lalu 368 disimak
Penataan Infrastruktur Jalan di Batam; Akan Ada Jalur Khusus Roda Dua, Truk dan Bus
Artikel 5 hari lalu 330 disimak
247 Warga Korban Penipuan Sertifikat Tanah, Polisi Jelaskan Peran para Tersangka
Artikel 3 hari lalu 313 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?