MENJELANG perayaan Lebaran, warga Batam menghadapi kesulitan dalam memperoleh tiket penerbangan domestik menuju beberapa kota seperti Padang dan Pekanbaru, yang telah habis terjual. Situasi ini mendorong banyak orang untuk mencari solusi alternatif dengan memilih penerbangan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia, dan Singapura. Selain tiket yang masih tersedia, tarif yang ditawarkan juga lebih bersaing.
Trisna, seorang penduduk dari Batam Center, mengungkapkan bahwa ia mengalami kendala dalam rencananya untuk pulang ke Padang, Sumatera Barat. Meskipun telah mencari tiket sejak H-8 Lebaran, semua slot penerbangan menuju Padang dari Batam sudah terisi penuh.
“Tidak ada tiket untuk penerbangan domestik Batam-Padang dan Batam-Pekanbaru. H-8 saja sudah tidak ada pilihan,” sebutnya.
Awalnya, Trisna berharap maskapai akan menambah penerbangan ekstra menjelang Lebaran. Namun, hingga saat ini, tidak ada indikasi dari maskerai yang menunjukkan penambahan jadwal penerbangan.
“Sampai sekarang tidak ada tanda-tanda adanya penerbangan tambahan. Semuanya sudah penuh, baik di agen perjalanan maupun aplikasi pembelian tiket,” tambahnya.
Sebagai alternatif, Trisna akhirnya berhasil mendapatkan tiket penerbangan dari Kuala Lumpur ke Padang seharga Rp800 ribu untuk keberangkatan pada 28 Maret 2025. Harga tersebut jelas lebih murah dibandingkan tiket Batam-Padang yang sebelumnya hampir mencapai Rp1,5 juta.
“Dengan harga Rp800 ribu dari Kuala Lumpur ke Padang, ini lebih ekonomis dibanding Batam-Padang yang melonjak hingga Rp1,5 juta,” tukasnya.
Meski harus merogoh kocek tambahan sekitar Rp575 ribu untuk tiket pulang-pergi Batam-Kuala Lumpur, ia tetap memilih opsi ini karena total pengeluaran masih lebih hemat dibandingkan langsung dari Batam ke Padang.
“Walaupun sedikit melelahkan, ini tetap lebih murah. Yang terpenting bisa kembali ke kampung halaman,” pungkasnya.
Fenomena lonjakan permintaan tiket pesawat menjelang Lebaran ini juga dialami banyak warga lainnya. Anton, yang berencana pergi ke Jambi, merasa heran dengan cepatnya tiket domestik habis terjual.
“Aku bingung kenapa tiket domestik cepat habis, padahal ada banyak maskapai di Indonesia,” ungkapnya.
Ia juga mengamati bahwa harga tiket domestik Indonesia seringkali lebih tinggi dibandingkan tiket dari luar negeri. Dari luar negeri, tiket bisa didapatkan seharga Rp600 ribu.
“Dari Malaysia, bisa mendapatkan tiket seharga Rp600 ribuan, begitu juga dari Singapura. Sedangkan dari Batam, harga tiket pasti lebih mahal dan cepat habis,” sambungnya.
Erik Mario Sihotang, Syahbandar Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, mengonfirmasi adanya peningkatan penumpang yang menuju Malaysia dari Batam. Menurutnya, peningkatan penumpang terjadi sekitar 21 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
“Lonjakan penumpang menuju Malaysia meningkat sekitar 21 persen minggu ini,” tegasnya.
Ia menduga bahwa alasan lonjakan ini adalah adanya ketersediaan tiket di bandara luar negeri seperti Kuala Lumpur. Biaya untuk mencapai Kuala Lumpur pun cukup terjangkau, hanya dengan tiket seharga Rp575 ribu, yang lebih murah daripada tarif menuju Singapura.
“Diperkirakan, lonjakan penumpang akan terjadi pada tanggal 28 Maret mendatang, dengan permintaan tambahan penerbangan pada hari tersebut,” tutup Erik.
(sus)