PEMERINTAH Kota Batam bersiap untuk menyediakan lahan seluas 5 hektare sebagai dukungan terhadap Program Sekolah Rakyat yang digagas oleh pemerintah pusat. Ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Kepala Dinas Pendidikan Batam, Tri Wahyu, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima surat resmi dari pemerintah pusat mengenai pemanfaatan lahan tersebut.
“Kami sedang mempelajari rincian yang diperlukan, dan memang membutuhkan lahan sekitar 5 hektare,” ujarnya.
Program Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang mencakup sekitar 200 lokasi di seluruh Indonesia, termasuk Batam, Kepulauan Riau. Kementerian Sosial meminta dukungan dari kepala daerah untuk menyiapkan lahan yang diperlukan. Tanggung jawab pemerintah daerah adalah menyiapkan dan merapikan lahan, sementara pembangunan sekolah akan sepenuhnya ditangani oleh Kementerian Sosial.
Tri Wahyu menambahkan pentingnya koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau untuk menentukan lokasi yang tepat serta proses perekrutan guru.
“Kami sudah menerima suratnya, tetapi masih dalam tahap kajian,” jelasnya.
Dukungan untuk Program Sekolah Rakyat juga datang dari Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura. Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan membuka Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan Universitas Patriot mulai tahun ajaran baru ini, dengan rencana pembangunan di kawasan Rempang dan Galang.
“Program ini melibatkan banyak kementerian, jadi kami akan menunggu regulasi yang jelas,” kata Nyanyang.
Meskipun waktu pelaksanaan belum dipastikan, menurut petunjuk teknis, Sekolah Rakyat direncanakan akan beroperasi pada Juli 2025.
Sekolah Rakyat merupakan inisiatif yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto, bertujuan untuk menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk anak-anak dari keluarga miskin, khususnya mereka yang berada dalam kategori miskin ekstrem. Negara akan menanggung seluruh biaya pendidikan, termasuk seragam, makanan, asrama, dan peralatan sekolah.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat kurang mampu dapat lebih berdaya dan berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Sekolah Rakyat akan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA, dan dirancang sebagai sekolah berasrama bagi siswa dari keluarga yang termasuk dalam desil 1 hingga desil 3 menurut Data Tunggal Sosial Terpadu. Kurikulum yang diterapkan akan mengikuti standar nasional, dengan tenaga pengajar yang merupakan lulusan Pendidikan Profesi Guru.
(sus)
Saya Muhammad Syahroni ingin jadi guru di sekoLah rakyat di gaLang atau rempang..saya sarjana oLah raga(handaL daLam cabang sepak boLa,tenis meja,renang,fursaL)..082170855933
Bantu saya pak amshakar(082170855933)