ANTUSISME warga muslim Kota Batam untuk menjalankan ibdah haji terbilang masih cukup tinggi. Antrean jamaah calon haji dikota ini terus meningkat setiap tahunnya.
Berdasarkan data dari kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, hingga saat ini tercatat sekitar 17.500 orang yang masih harus menunggu untuk berangkat ke Tanah Suci.
Melansir dari Batampos.co.id, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Batam, Syahbudi, mengungkapkan bahwa untuk musim haji tahun 2025, Batam mendapatkan kuota sebanyak 721 jamaah.
Menurutnya angka ini menyumbang sekitar 55 persen dari total kuota haji untuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berjumlah 1.291 orang.
Meskipun kuota keberangkatan untuk Batam relatif tetap setiap tahunnya, jumlah pendaftar terus mengalami peningkatan signifikan.
“Di daftar tunggu saat ini terdapat sekitar 17.500 orang. Tahun ini kami memberangkatkan 721 jamaah dari total kuota Kepri. Kuota ini bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan dari pemerintah pusat,” ujar Syahbudi, Senin (28/4/2025).
Syahbudi juga menekankan bahwa meski jumlah kuota haji tetap, calon jamaah harus memenuhi beberapa persyaratan administrasi dan kesehatan sebelum dapat diberangkatkan.
Salah satu persyaratan penting adalah pemeriksaan kesehatan untuk memastikan calon jamaah memiliki kondisi fisik yang cukup untuk menjalankan ibadah haji yang berat. Proses ini disebut sebagai istitha’ah kesehatan.
“Jamaah yang masuk dalam daftar tunggu, khususnya yang berada di posisi cadangan, wajib melengkapi pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan keterangan bahwa mereka layak berangkat. Keterangan tersebut sangat penting untuk memastikan kesiapan fisik jamaah,” ujar Syahbudi.
Selain itu, calon jamaah haji juga diingatkan untuk segera menyelesaikan administrasi terkait biaya haji. Setelah pelunasan, bukti pembayaran harus segera diserahkan ke Kemenag Kota Batam agar proses pemberangkatan dapat berjalan lancar.
Kemenag Kota Batam juga mengimbau masyarakat yang telah terdaftar untuk mempersiapkan diri secara matang, baik dari segi administrasi maupun kesehatan.
Hal ini dilakukan agar jamaah tidak kehilangan kesempatan untuk berangkat ke Tanah Suci pada saat jadwal keberangkatan mereka tiba.
“Kami berharap calon jamaah haji yang sudah terdaftar dapat mempersiapkan segala persyaratan dengan baik. Jangan sampai mereka terhambat karena masalah administrasi atau kesehatan,” pungkas Syahbudi.
(*/batampos)