SEPERTI halnya daerah-daerah lain di Indonesia Kota Batam juga memiliki Tugu penanda titik nol (0) kilometer jarak wilayah.
Tugu titik nol Batam berada didaerah Tanjung Cakang, pulau Galang Baru, tepatnya berada didaratan paling ujung jembatan 6 jalan Trans Barelang, beberapa ratus meter sebelum ke bibir pantai Cakang.
Jika ingin mengunjungi tempat ini, sangat mudah menemukanya. Pengunjung tak perlu repot mencari-mencari. Pengunjung cukup menempuh perjalan dari arah jembatan 1 Barelang lurus sampai mentok ke ujung jalan tersebut.
Jika ditempuh dari pusat kota Batam Center, perjalan ke lokasi tugu titik nol akan menghabiskan waktu 1,5 – 2 jam perjalanan dengan kondisi normal.
Keberadaan tugu titk nol Batam terbilang belum cukup lama. Dari berbagai sumber informasi, tugu ini dibuat pada tahun 2023 oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Terbuat dari 2 batang tiang besi yang berdiri menjulang dan bagian ujung atasnya menyilang, nampak menyerupai bentuk abjad (hurup) “A”.
Tepat dibagian tengah-tengahnya ada lingkaran membentuk angka 0 (nol) berisi gambar rangkaian gususan pulau yang dihubungkan oleh 6 jembatan dan disekelilingnya memuat tulisan “Batam – Rempang – Galang – Barelang”.
Diatas lingkaran terdapat tulisan “Titik”, sedangkan dibagian bawah lingjkaran terdapat tulisan “Batam”. Sehingga jika dilihat secara keseluruhan, gabungan antara tulisan dan lingkaran di tugu tersebut akan membentuk kalimat “Titik 0 (nol) Batam”.
Saat Gowest Indonesia bertandang ke lokasi tersebut, Sabtu (3/5/2025), suasana siang saat itu terlihat tidak begitu ramai.
Hanya ada beberapa romobongan keluarga yang sedang menikmati suasana sekitar tugu sambil menikmati air kelapa muda yang ada diwarungnya. Selain itu ada juga bebarap kelompok pengunjung yang tengah berpoto disekitar tugu.
“Jam segini masih sepi nak. Nanti agak-agak sore atau besok hari Minggu, biasanya rame yang datang” kata mak Johar, pemilik warung tempat kami istirahat.
Menurut mak Johar, sejak adanya tugu titik nol, kawasan itu menjadi ramai setiap akhir minggu atau hari libur. Bukanya hanya rombongan keluarga yang datang, akan tetapi banyak juga rombongan kelompok masyarakat atau komunitas-komunitas yang datang.
Selain sekedar singgah atau melihat-melihat tugu, ada juga yang sengaja bermalam disekitar situ, tepatnya dipinggir pantai yang tidak jauh dari area tugu, yakni pantai Cakang.
“Biasanya selain orang keluarga, banyak juga orang-orang rombongan motor, atau grup mobil yang datang kesini. Biasanya Sabtu sore atau Minggu pagi. Ada juga yang sampai nginap pake tenda di pantai Cakang” tambah mak Johar.
Tugu titik nol Batam sangat bagus untuk dikembangkan untuk menjadi bagian destinasi wisata Kota Batam. Selain tidak menyulitkan jika dicari pengunjung, akses ke lokasi pun terbilang sudah cukup memadai dengan adanya jalan trans Barelang dengan rangkaian 6 jembatan penghubung antar pulau.
(zah)