MASYARAKAT pesisir di Kepulauan Riau diimbau untuk lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir pesisir atau rob. Peringatan ini berlaku dari tanggal 13 hingga 19 Mei 2025, seiring dengan fenomena bulan purnama yang diperkirakan terjadi pada Senin (12/5/2025).
Riza Junariti, seorang forecaster dari BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, menjelaskan bahwa bulan purnama dapat meningkatkan ketinggian air laut, sehingga risiko banjir pesisir di beberapa lokasi menjadi lebih tinggi.
“Kondisi ini harus diwaspadai oleh masyarakat,” ujar Riza.
Wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak banjir pesisir meliputi:
- Kota Batam: Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya.
- Kabupaten Lingga: Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, Senayang, dan sekitarnya.
- Kabupaten Karimun: Kecamatan Kundur Barat, Karimun, Meral, dan sekitarnya.
- Kabupaten Bintan: Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur, dan sekitarnya.
- Kota Tanjungpinang: Kecamatan Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang Barat, Bukit Bestari, dan sekitarnya.
BMKG menekankan bahwa banjir pesisir dapat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama di area pelabuhan dan daerah pesisir. Kegiatan seperti bongkar muat barang, pemukiman di dekat laut, tambak garam, hingga sektor perikanan darat menjadi paling rentan terkena dampak.
Oleh karena itu, BMKG mendorong masyarakat untuk selalu memantau informasi terkait cuaca dan pasang surut serta melakukan langkah-langkah mitigasi guna mengurangi risiko kerugian akibat genangan air laut.
“Kami sarankan agar warga tidak panik, tetapi tetap waspada. Perhatikan juga potensi kerusakan lingkungan dan infrastruktur akibat ketinggian air yang meningkat,” katanya.
(sus)