KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah berencana memberikan insentif kepada guru yang bertanggung jawab dalam distribusi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah. Setiap guru yang ditunjuk sebagai penanggung jawab (PIC) akan mendapatkan insentif sebesar Rp 100 ribu per hari.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, mengungkapkan bahwa skema insentif ini bertujuan untuk meringankan beban kerja para guru, terutama yang berstatus honorer.
“Kami berharap inisiatif ini dapat membantu guru-guru yang selama ini berperan penting dalam memastikan kelancaran distribusi MBG,” ujarnya dalam rilis resmi, Senin, 29 September 2025 kemarin.
Setiap kepala sekolah akan bertanggung jawab untuk menunjuk guru sebagai PIC dan melakukan rotasi penugasan setiap hari. Selain insentif, Kemendikbud juga telah membentuk balai pelayanan di 16 provinsi yang akan berfungsi sebagai Kantor Pemenuhan Pelayanan Gizi (KPPG). Kantor-kantor ini akan menjadi pusat koordinasi pelaksanaan program MBG di masing-masing daerah.
Badan Gizi Nasional (BGN) telah melantik kepala dan subbagian KPPG pada 21 Agustus 2025 untuk memantau pelaksanaan program ini. Selain itu, peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) juga akan diaktifkan kembali untuk mengawasi program MBG di setiap sekolah, dengan dukungan dari balai pelayanan yang dibentuk.
Nanik Sudaryati Deyang, Wakil Kepala BGN, memberikan apresiasi terhadap langkah proaktif Kemendikbud dalam mendukung program MBG.
“Inisiatif strategis ini sangat penting untuk perbaikan dan optimalisasi program MBG,” katanya.
(ham)