TIM Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam berhasil mengevakuasi sesosok mayat pria tanpa identitas, yang ditemukan mengapung di perairan Batu Ampar, Rabu (26/11/2025) siang.
Penemuan ini bermula saat kru kapal MV ASEAN RAIDER 1 melihat tubuh manusia terapung di tengah perairan dan segera melaporkannya kepada Stasiun Vessel Traffic Services (VTS) Center Batam Distrik Navigasi Kelas I Tanjungpinang pada koordinat 01’11″8637 N / 103’55″4595 E.
Laporan tersebut langsung diteruskan ke tim patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam untuk dilakukan tindakan cepat.
Kepala KSOP Khusus Batam, M. Takwin Masuku, mengatakan tim segera bergerak menuju lokasi begitu menerima informasi resmi.
“Sekitar pukul 10.30 WIB tim patroli langsung menuju lokasi, mayat berhasil dievakuasi menggunakan rubber boat KN.P.376,” jelas M Takwin dalam keterangnya, Kamis (27/11/2025) pagi.
Proses evakuasi berjalan lancar meski kondisi perairan cukup dinamis. Jenazah berhasil diangkat ke atas kapal dengan standar keselamatan penuh. Setelah itu, korban dibawa menuju daratan untuk pemeriksaan awal.
“Tidak ditemukan identitas pada tubuh korban, saat evakuasi berlangsung,” kata Takwin.
Setelah dievakuasi, jenazah diserahkan kepada Satuan Polairud Polresta Barelang untuk penanganan dan penyelidikan lebih lanjut.
Penyerahan dilakukan di Pelabuhan Bintang 99 Batu Ampar, lokasi sandar terdekat dari tempat korban ditemukan.
“Untuk kebutuhan penyelidikan lebih lanjut, mayat langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau oleh Satpolair Polresta Barelang,” ujarnya.
Menurut Takwin, pemeriksaan medis lanjutan sangat diperlukan untuk memastikan penyebab kematian serta mengungkap identitas korban.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada kru kapal yang melaporkan temuan tersebut dengan cepat serta seluruh unsur keselamatan pelayaran yang terlibat dalam proses evakuasi.
Ia menegaskan bahwa koordinasi antar instansi menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran di wilayah perairan Batam.
“Koordinasi seperti ini sangat penting dan akan terus kami tingkatkan,” tegasnya. (*)


