- Nama: Air Terjun Neraja
- Lokasi: Desa Ulu Maras, Jemaja Timur, Anambas – Kepulauan Riau
AIR Terjun Neraja terletak di Desa Ulu Maras, Jemaja Timur, Pulau Jemaja, Kepulauan Anambas. Ini adalah objek wisata air yang menyuguhkan pemandangan menakjubkan dengan aliran air yang mengalir melewati bebatuan bertingkat, membentuk dua kolam alami yang indah. Keindahan alam ini melengkapi pengalaman Anda di Pulau Anambas.
Keberadaan air terjun indah ini, paling tidak telah dipublikasikan sejak akhir abad 19. Dalam kunjungan Residen Riouw ke wilayah ini saat itu, A. L. Van Hasselt, ia menyebutnya dengan nama Air Terjun Deradja atau Aroeng Deradja. Nama yang diperolehnya dari keterangan penduduk setempat pada kunjungan tahun 1894.

Air terjun ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, dikelilingi hutan tropis yang rimbun, menciptakan suasana sejuk dan udara segar bagi para pengunjung. Kolam-kolam di bawah air terjun memiliki kedalaman sekitar 3 hingga 4 meter, menjadikannya tempat yang ideal untuk berenang atau sekadar merendam kaki sambil menikmati pemandangan.
Fasilitas di lokasi wisata ini cukup baik, dengan tersedia gazebo untuk bersantai, kamar ganti bagi pengunjung yang ingin berganti pakaian setelah bermain air, serta area parkir yang luas.
Pengunjung dapat mencapai Air Terjun Neraja dengan perjalanan darat dari Pelabuhan Letung di Pulau Jemaja, memakan waktu antara 30 hingga 60 menit.
Air Terjun Neraja tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga berfungsi sebagai sumber air bersih dan tempat rekreasi bagi masyarakat setempat. Ini adalah destinasi yang ideal bagi wisatawan yang ingin merasakan ketenangan dan keindahan alam tropis Indonesia.
Legenda
MENURUT legenda, air terjun ini dulunya adalah tempat pemandian bagi para raja. Cerita ini telah lama beredar di kalangan masyarakat setempat. Masyarakat sering menyebutnya Air Terjun Neraja, meskipun ada yang mengenalnya sebagai Air Terjun Ulu Maras.

Air terjun ini mengalir melalui bebatuan bertingkat, menciptakan pemandangan yang menawan. Terdapat dua kolam, satu di atas dekat puncak dan satu lagi tepat di bawahnya. Kedua kolam ini berukuran sekitar 10×10 meter dengan air kehijauan yang menandakan kedalamannya.
Kedalaman kolam yang mencapai beberapa meter memberikan sensasi eksklusif bagi pengunjung, seolah merasakan pengalaman yang dulu dinikmati oleh para raja. Dengan air yang jernih dan suasana sejuk, tempat ini menawarkan pengalaman berbeda bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam dan merasakan nuansa sejarah.
Keindahan alam di sekitar yang dikelilingi pepohonan hijau membuat pengunjung betah berlama-lama. Meskipun menjadi objek wisata menarik, air terjun ini juga berfungsi sebagai sumber air bersih bagi penduduk setempat.
Untuk kenyamanan pengunjung, pengelola telah menyediakan tangga lebar 2 meter menuju puncak air terjun, serta fasilitas lain, termasuk kamar ganti di daratan yang lebih rendah. Tiga gazebo juga dibangun di sekitar kolam bawah, ideal untuk bersantai menikmati suasana alami yang tenang.

Pengunjung dapat terbang ke Bandara Letung dari Batam atau Tanjungpinang, yang memakan waktu sekitar 1,5 jam. Alternatif transportasi lebih hemat adalah menggunakan kapal feri dari Tanjungpinang selama 6 hingga 7 jam, atau kapal Pelni KM. Bukit Raya yang memerlukan waktu sekitar 12 jam.
(ham)






