WALAU masih menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi BP Kawasan Batam, namun pengelolaan air minum per tanggal 15 November mendatang, resmi diserahkan kepada PT. Moya Indonesia. Ini setelah perjanjian kerjasama keduanya ditandatangani senin (14/9) kemarin.
PT. Moya Indonesia akan mengambil alih pengelolaan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di kota Batam dari PT. Adhya Tirta Batam (PT. ATB) usai masa perjanjian konsesi 25 tahun antara PT. ATB dan BP Kawasan Batam berakhir 14 November 2020 mendatang.
Mengapa PT. Moya Indonesia mau mengelola air di Batam selama 6 bulan di masa transisi pengelolaan?
Bagaimana janji pengelolaan yang akan mereka lakukan pada masa transisi yang terhitung setelah perjanjian konsesi air berakhir di kota ini?
CEO PT. Moya Indonesia, Mohammad Sellim memaparkannya saat berada di Batam senin (14/9) awal pekan ini.
(zhr/ind/nes)