SELASA (18/1) siang, awak media GoWest Indonesia (GoWest.id) bertandang ke kantor pusat Pemerintah Kota (Pemko) Batam, di kawasan Engku Putri, Batam Center.
Kedatangan awak media Televisi digital di kantor tersebut, guna memenuhi kesediaan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, sebagai narasumber program Talkshow bertajuk Ngobrol Everywhere.
Sejatinya rencana produksi program dengan narasumber orang nomor dua di Batam tersebut telah lama diagendakan. Namun, mengingat kesibukan dan padatnya jadwal kegiatan Wakil Waikota Batam ini, baru terlaksana hari ini (Selasa | 18/1).
Sejumlah hal diungkap dalam talksow yang pengambilan gambarnya dilakukan di ruang Holding Lantai 1 gedung Pemko Batam ini. Dari masalah penanganan Covid-19 di Kota Batam, permasalahan stunting, dan juga pembangunan kota Batam.
Dalam penyampaian perkembangan Covid-19 terkini, Amsakar mengungkapkan, pencapaian kota Batam yang telah masuk dalam level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak terlepas adanya kerja keras dari semua pihak dalam penanggulangan Covid-19.
“Harus diakui berkat kerjasama dan kekompakan seluruh unsur Forkopinda kota Batam disemua tingkatan, pihak swasta, pengusaha dan masyarakat pada umumnya, kota Batam bisa menghadapi dan menangani pandemi ini secara baik. Setahap demi setahap kasusnya melandai” ungkapnya.
Menurut Amsakar, program vaksinasi yang terus menerus dilakukan baik oleh Pemko Batam, jajaran TNI, Polri dan pengusaha di Batam dapat membuahkan hasil terbentuknya Herd Imunity (kekebalan kelompok) hingga menyentuh angka 90 persen.
“Kami melakukan survey dan uji sampling terkait herd imunity. Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan. Dari sampling yang diuji secara acak 90% herd imunity telah terbentuk” jelasnya.
Terkait isu Stunting, Amsakar yang juga Ketua Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Batam mengatakan, pencegahan stunting penting dilakukan untuk mewujudkan generasi yang unggul.
Seperti diketahui, Batam merupakan percontohan nasional, bahkan Kepala BKKBN Pusat dr. Hasto Wardoyo menghadiri langsung pencanangan kelurahan bebas stunting di Batam.
“Penanganan stunting di Batam alhamdulillah relatif baik,” kata Amsakar.
Ia mengatakan, tim selalu bekerja dan turun hingga ke pulau-pulau penyangga Batam. Hal ini dilakukan guna menggerakkan seluruh elemen hingga ‘akar rumput’ guna mensukseskan program nasional tersebut.
“Secara nasional, Presiden telah mengamanahkan angka stunting turun 14 persen pada 2024. Artinya Batam turun 14 persen dari angka prevensi sekarang 6,02 persen,” imbuhnya.
Untuk mensukseskan program ini, tim terus membangun peran kolektif seluruh stakeholder terkait.
Bahkan belum lama ini Batam menjadi daerah pertama di Kepri yang menggelar rembuk stunting.
Ia mengatakan, pihaknya juga telah membentuk kader pendamping keluarga yang berjumlah 1.632 orang. Jumlah ini terbagi dalam 544 tim.
Selain itu, Kader posyandu yang berjumlah 3.640 orang kader juga dikerahkan dalam program ini.
Termasuk di dalamnya mengerahkan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Bapelitbang Daerah untuk bersama mencegah stunting.
“Jadi ini kerja bersama, tak bisa kami sendiri,” katanya.
Di segemen akhir talkshow, disinggung terkait wajah Batam di akhir masa jabatannya di tahun 2024 nanti, Amsakar menjelaskan, perihal progres pembangunan Batam yang kian masif di bawah kepemimpinan Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan dirinya sebagai Wakil Wali Kota Batam.
Pria yang pernah menjabat Kepala Disperindag Kota Batam ini menyebutkan, kini berbagai ‘lompatan’ besar terus dilakukan.
Menurutnya, bukan rahasia umum pembangunan infrastruktur sangat gencar dilakukan di Batam.
Melalui anggaran Pemko Batam, akses jalan, baik jalan utama hingga pemukiman warga terus dikembangkan. Tidak hanya infrastruktur, mental spiritual masyakat juga diperhatikan.
Menurutnya, kedua hal tersebut seiring sejalan harus dilakukan, tanpa menganggu pelayanan kepada masyarakat.
“Sehingga visi Batam Bandar Dunia Madani dan Modern terwujud,” ucap dia.
Masyarakat Batam beruntung, Wali Kota Batam Muhammad Rudi juga menjabat Kepala BP Batam. Melalui BP Batam berbagai kegiatan juga dilakukan. Dari pengembangan bandara, pelabuhan hingga layanan kesehatan bertaraf internasional.
Amsakar mengatakan, pihaknya percaya dengan masifnya pembangunan ekonomi juga akan semakin baik. Investasi akan masuk, maka kesempatan kerja akan terbuka lebar.
Di lain pihak APBD juga akan meningkat, alhasil akan dikembalikan kepada masyarakat melalui pembangunan yang lebih intens lagi.
“Sejujurnya kami ini berutang budi kepada masyarakat, maka kami akan balas dengan pengabdian sehingga meninggalkan sesuatu yang bisa membanggakan mereka, di akhir masa tugas kami di tahun 2024 nanti,” pungkas Amsakar.
*(zhr/GoWestId)