PEMERINTAH Kota (Pemko) Batam telah mengumumkan biaya penanganan Covid-19 di Kota Batam mencapai angka Rp 268 miliar. Dengan biaya itu, diharapkan penanganan Covid-19 di Batam bisa berjalan maksimal.
Kenyataannya, keuangan Pemko Batam yang ikut terdampak Covid-19 ini, membuat pengadaan anggaran penanganan wabah pandemi ini harus diupayakan tidak hanya melalui dana APBD Pemko Batam.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengaku akan berbuat apa saja agar dana penanganan Covid-19 itu bisa didapat. Bahkan kalau harus berhutang, pihaknya akan melakukan hal itu.
“Hari ini kita berusaha, soal keuangan sudah diputuskan Rp 268 miliar untuk penanganan Covid-19. Kalau dananya tak ada kita akan berhutang, apa saja akan kita lakukan. Dananya akan kita upayakan,” kata Rudi di Alun-alun Engku Putri Batam Centre, Batam pada Jumat (17/4).
Rudi melanjutkan, sebelum sampai pada tahap itu, pihaknya akan memaksimalkan bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak ketiga utamanya dari para pengusaha terus mendukung pemerintah dalam menangani Covid-19.
Rudi melanjutkan, meskipun dengan dana terbatas, Pemko Batam tetap akan terus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dukungan bantuan pangan bagi mereka yang terdampak Covid-19 ini. Rudi berharap, dukungan dari pengusaha dan Pemerintah Provinsi Kepri bisa menjaga bantuan pangan ke pada masyarakat tetap berjalan hingga 6 bulan ke depan.
*(Bob/GoWestId)