PARA pecandu narkoba asal Sumatera Utara mendominasi tempat-tempat rehabilitasi di Indonesia, seperti di Lido Bogor, Pusat Rehabilitasi Batam, Baddoka Makassar dan Tanah Merah di Samarinda.
“Dari keempat tempat rehabilitasi tersebut, 75% diantaranya pecandu narkoba asal Sumut,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut, Brigjen Pol. Andi Loedianto, dalam sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) seperti dikutip dari laman analisadaily.com .
Brigjen Pol. Andi menjelaskan, tingginya angka persentase bagi pecandu narkoba, membuat Sumatera Utara menduduki peringkat pertama penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
“Sebelumnya kita berada di nomor tiga, namun di tahun ini kita menduduki peringkat teratas pecandu narkoba di Indonesia,” jelasnya.
Perwira mudah senyum ini menuturkan, untuk meningkatkan layanan dalam rehabilitasi pecandu narkoba, BNNP Sumut sudah mulai membangun tempat rehabilitasi di Kota Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang,
“Walau saat ini pusat rehabilitasi di Pakam masih relatif kecil dari pada angka pengguna narkoba, namun itu upaya kita untuk menyembuhkan para pecandu narkoba,” tuturnya.
“Dari data BNNP Sumut, kapasitas di Pakam masih 100 orang dan semuanya adalah warga Sumut,” pungkas Brigjen Pol. Andi Loedianto. ***