GUBERNUR Kepri H. Ansar Ahmad bersama Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, meresmikan pembukaan Trans Studio Garden Tanjungpinang, Jum’at (12/11) yang ditandai dengan pemotongan pita.
Taman bermain dan rekreasi yang terletak bersebelahan dengan Hotel Aston Tanjungpinang ini, menjadi outdoor theme park pertama yang didirikan CT Corp di Indonesia.
Ansar sangat menyambut baik inisiasi CT Corp yang menanamkan investasi berupa Trans Studio Garden (TSG) Tanjungpinang.
Ia menilai hadirnya TSG akan memperkuat branding pariwisata di Kepulauan Riau khususnya ibukota provinsi di Tanjungpinang.
“Hadirnya taman bermain dan rekreasi di kota ini sangat memberikan nilai daya tarik Tanjungpinang untuk memperkenalkan diri sebagai kota wisata secara luas ke masyarakat Indonesia maupun mancanegara,” ujar Ansar.
Geliat sektor pariwisata menjadi salah satu aspek dalam pemulihan ekonomi di Kepri yang sedang digaungkan oleh Pemprov Kepri.
Trans Studio Garden Tanjungpinang yang memiliki banyak keunikan dan keunggulan arena rekreasi akan mengundang datangnya wisatawan yang berimplikasi pada perputaran ekonomi di Tanjungpinang.
“Saya sudah bersepakat dengan ibu Wali Kota Tanjungpinang untuk mempersolek kota yang kita cintai ini menjadi kota kecil yang indah dan akan selalu dirindukan mereka yang berkunjung ke Tanjungpinang,” imbuhnya.
Dengan dibukanya Trans Studio Garden Tanjungpinang, Ansar tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan dalam menikmati berbagai wahana yang tersedia.
“Saat ini indikator Covid-19 di Tanjungpinang terus melandai, seperti yang dikatakan ibu Walikota hanya tinggal satu pasien saja yang dirawat di rumah sakit. Mari kita terus menjaga satu sama lain dengan menerapkan protokol kesehatan di Trans Studio Garden,” imbuhnya.
Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, mengatakan, Tanjungpinang memiliki dua sektor utama sebagai daya ungkit perekonomian ke depan. Dua sektor tersebut adalah pariwisata sejarah dan juga budaya.
Tanjungpinang yang sejak dulu menjadi pusat pemerintahan kerajaan Melayu Riau memiliki banyak potensi-potensi pariwisata dapat dikembangkan.
“Kehadiran Trans Studio Garden di Tanjungpinang ini juga akan menjadi lokomotif pengembangan pariwisata yang akan bermuara pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Tanjungpinang,” kata Rahma.
Sementara itu, Chief Business Officer Trans Entertainment, Narita Eliani, menerangkan jika Trans Studio Garden Tanjungpinang merupakan arena hiburan dan bermain sekaligus tujuan wisata dengan konsep outdoor.
Menurutnya, TSG Tanjungpinang juga berintegrasi dengan Aston Hotel and Convention sehingga memberikan kemudahan aksesibilitas bagi para pelancong dari luar Tanjungpinang.
“Kawasan yang berintegrasi seperti ini tentunya dapat dijadikan sebagai ikon baru bagi pariwisata Tanjungpinang, sehingga dapat mendukung percepatan pariwisata,” ujar Narita.
Wahana rekreasi seluas 1,7 hektar ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan yang cocok dinikmati berbagai kalangan usia.
Beberapa wahana yang ada di TSG adalah game center dengan 73 mesin game. Lalu ada juga wahana outbond seperti flying fox, net climbing, net bridge, sky climbing, tire bridge, hanging bridge, dan bamboo balance.
Di TSG Tanjungpinang juga terdapat wahana-wahana lainnya seperti ferris wheel, happy swing, mini train, driving school, sky rider, poison tower, dan sepeda air.
Selain itu, ada pula wahana Jurassic Adventure, di mana masyarakat bisa menikmati petualangan bersama dinosaurus.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Tanjungpinang Yuniarni Pustoko Weny, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI Dwika Thjahja Setiawan, Danlanud RHF Tanjungpinang Kolonel Pnb A. Donie. P, Corporate Director Sales Marketing Trans Hotel Kiki Sulistyanto, Owner Representatif Para Bandung Farid Patria, GM Aston Tanjungpinang Susiadi Soepardi, dan sejumlah pejabat Pemprov Kepri serta kalangan pengusaha.
(*/zhr)