RENCANA pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) kini telah memasuki tahap survei kedalaman. Hal itu diungkapkan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, Jumat (30/6/2023).
“Jadi saat ini proses pembangunan jembatan Batam-Bintan sudah sampai pada tahap penyelidikan tanah (survei kedalaman) untuk pembangunan fisik jembatan tersebut,” kata Ansar, dikutip dari Antara.
Ansar melanjutkan, selain melakukan survei kedalaman, juga dilakukan survei ekonomi jembatan Babin. Sehingga nantinya dapat ditawarkan kepada para investor untuk tertarik berinvestasi dalam pembangunan jembatan Babin ini.
“Rencana awal pembangunan jembatan penghubung Pulau Batam dan Pulau Bintan akan dimulai dari Batam-Tanjung Sauh,” sebutnya.
Kemudian, sambung Ansar, pembangunan tersebut akan dibiayai dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Adapun pendanaan untuk pengembangan lebih lanjut dari Tanjung Sauh ke Pulau Bintan akan diupayakan bekerja sama dengan BUMN dan investor asing,” jelasnya lagi.
Ia optimistis persiapan pembangunan akan selesai pada Desember 2023. Hingga awal tahun 2024 mendatang, pengerjaan sudah mulai dilaksanakan.
“Kami berharap proyek ini dapat masuk dalam proyek strategis, sehingga percepatan pembangunan mendapat prioritas dari pusat. Karena jika infrastruktur ini dibangun otomatis pertumbuhan ekonomi akan terpengaruh. Ini yang kita kejar,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah pusat mendanai penyelidikan tanah soil investigation (survei kedalaman) jembatan Babin yang dibangun di Provinsi Kepri dengan nilai Rp 50 miliar.
Ansar menyebutkan, akan ada 20 lokasi yang akan disurvei terlebih dahulu sebelum pembangunan jembatan tersebut. “Saat ini kami masih menyiapkan 20 lokasi penyelidikan tanah soil investigation dan itu akan memakan waktu sekitar 10 hingga 11 bulan,” ucapnya.
“Inj akan didanai oleh pemerintah pusat sebesar Rp 50 miliar. Awalnya dibebankan ke kami, tapi karena kami tidak punya uang, akhirnya pemerintah pusat yang membiayai,” katanya lebih lanjut.
Setelah survei kedalaman selesai, tahap selanjutnya yakni pembangunan fisik jembatan bisa dimulai.
(*/pir)