DINAS Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah melakukan inspeksi dan meletakkan termo-scan di bandara dan tiap pelabuhan. Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi masuknya virus corona yang menyebar di Tiongkok belum lama ini.
Kepala Dinkes Kepri, Tjetjep Yudayana menuturkan, langkah antisipasi tersebut sudah dilakukan sejak minggu lalu.
“Antisipasi dan pencegahan menjadi fokus utama kita saat ini,” kata Tjetjep.
Hingga saat ini, belum ada laporan terkait ditemukannya virus corona masuk ke Kepri. Meski begitu, pihaknya telah mengumpulkan kepala dinas kesehatan di tiap kabupaten dan kota yang ada untuk menyiapkan tindakan medis jika menemukan masyakarat atau turis yang terindikasi terserang virus itu.
Tjetjep melanjutkan, gejala awal seseorang terjangkit virus ini adalah sesak napas dan demam tinggi. Untuk itu, termo-scan akan mendeteksi suhu panas seseorang di pintu kedatangan tiap bandara dan pelabuhan.
Jika ada temuan, maka akan dilakukan tindakan observasi terlebih dahulu. Jika positif terjangkit virus corona, yang bersangkutan akan diletakkan di ruang isolasi yang ada di beberapa rumah sakit. Sejauh ini, rumah sakit yang memiliki ruang isolasi ada di Batam, Tanjungpinang, dan Karimun.
Untuk diketahui, kedatangan WNA asal Tiongkok ke Kepri, khususnya melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam cukup intens, seiring dengan adanya penerbangan langsung Batam-Shenzhen yang dimulai sejak akhir tahun 2019 lalu.
Setiap minggunya, ada tiga kali penerbangan Batam-Shenzhen PP yang masing-masing membawa sekitar 140 penumpang. Jumlah itu akan bertambah jika pintu masuk WNA melalui jalur laut juga dihitung.
*(bob/GoWestId)