PELABUHAN Tanjungbalai Karimun, baik domestik maupun internasional, mulai merasakan dampak arus mudik Imlek 2025. Meskipun secara keseluruhan arus keberangkatan ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia tetap stabil, kedatangan penumpang mengalami peningkatan yang signifikan.
Menurut Kepala terminal pelabuhan Tanjungbalai Karimun, Raja Heri, ada peningkatan sekitar 10 persen dalam jumlah penumpang yang tiba, didominasi oleh kedatangan dari Batam. Sementara itu, arus keberangkatan ke berbagai daerah lainnya menunjukkan angka yang normal.
“Tujuan Batam mengalami penambahan trip keberangkatan, tetapi untuk tujuan Malaysia dan Singapura tetap sama seperti hari biasa,” jelasnya.
Raja Heri menambahkan bahwa hari puncak kedatangan penumpang diperkirakan terjadi pada Selasa, 27 Januari, dengan semua penumpang dapat diberangkatkan ke tujuan masing-masing.
“Kami telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk memastikan kenyamanan para penumpang selama menunggu keberangkatan,” katanya.
Di sisi lain, di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam (STG) Karimun, Kepala Pos KSOP, Achmad Zaliansyah, menyatakan bahwa tidak ada lonjakan penumpang yang terlihat. Aktivitas penumpang antar pulau berlangsung seperti biasa, meskipun libur panjang Imlek berlangsung.
Di lapangan, suasana di pelabuhan Tanjungbalai Karimun terpantau ramai dengan penumpang yang tiba dari Batam. Salah satu penumpang, Sonya, mengungkapkan bahwa kedatangannya adalah untuk merayakan Imlek bersama keluarga.
“Ini kesempatan untuk bertemu orang tua, saya dapat cuti seminggu dan pulang kampung,” tuturnya.
(nes)