UNTUK memperkuat hubungan bilateral sekaligus membahas potensi bisnis dan kemitraan di masa mendatang, Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia melakukan kunjungan ke Badan Pengusahaan (BP) Batam, Selasa (20/5/2025).
Kunjungan yang dipimpin oleh Country Director for Business, Trade and Investment Niall Ahern ini, juga bertujuan membahas beberapa topik meliputi iklim investasi, proyek strategis, dan potensi kerja sama di berbagai sektor.
Niall Ahern menyatakan ketertarikannya untuk memahami perkembangan Batam, termasuk iklim investasi, kondisi usaha, proyek-proyek masa depan, serta peluang kerja sama.
“Kami senang dapat mengetahui banyak hal tentang Batam yang menakjubkan pada hari ini,” ujar Ahern usai pertemuan.
Ia juga menyampaikan keinginan untuk mengidentifikasi kebutuhan Batam dan Inggris demi memperkuat kemitraan kedua wilayah. Ia didampingi oleh Farah Chaudry, Head of Second Cities and Network, Farah Nabilla, DKI Jakarta Regional Outreach Manager, dan Dinda Dewinta, Sustainable Infrastructure Manager.
Berdasarkan data BKPM, Inggris mencatatkan realisasi investasi di Batam sebesar USD 10 juta pada 2024. Investasi yang sudah ada saat ini tersebar di berbagai sektor, seperti industri peralatan listrik, pengolahan air minum, distribusi, komponen peralatan, industri permesinan tenaga listrik, real estat, pengelolaan dan daur ulang, hingga kawasan pariwisata.
Sementara itu Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, dalam sambutanya mengatakan, Batam adalah tempat yang nyaman untuk berinvestasi dan BP Batam siap memfasilitasi semua kepentingan para investor.
“Batam saat ini memiliki ratusan industri yang terus tumbuh, berkembang hingga terus berekspansi,” jelas Tuty Sirait.
Ia juga berharap terjalin kemitraan yang lebih erat dengan perusahaan asal Inggris di masa depan.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas sejumlah hal menarik, termasuk kebijakan investasi Batam saat ini, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), proyek investasi ke depan, keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan, hingga potensi kerja sama pendidikan dengan kurikulum Inggris.
Delegasi Kedutaan Besar Inggris berencana membawa informasi ini ke negara mereka untuk didiskusikan lebih lanjut, dengan harapan dapat kembali ke Batam membawa peluang kemitraan.
Usai pertemuan di BP Batam, delegasi melanjutkan kunjungan ke KEK Nongsa Digital Park, Mal Pelayanan Publik, RSBP Batam, serta PT Volex Indonesia. (*)