DUA alat PCR di Kota Batam mulai digunakan pada Senin (13/4) kemarin. Alat yang dapat memberikan hasil uji secara akurat ini rencananya akan digunakan pada 200 orang warga Batam yang sebelumnya didata dan masuk dalam kategori mendesak untuk dilakukan pengecekan Covid-19.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi menjelaskan, pada proses awal ini, akan dilakukan pada masyarakat yang ada di Kecamatan Batam Kota terlebih dahulu. Setelah itu akan disusul pada kecamatan lainnya.
“Mulai hari ini, kita mulai perkelurahan dan kecamatan, untuk Batam Kota lokasinya di asrama haji. Yang terdekat akan kita bawa ke Asrama Haji,” kata Rudi di Alun-alun Engku Putri Batam Centre, Batam pada Senin (13/4) kemarin.
Terkait penerapan pengecekan lebih lanjut, Rudi mengaku telah mengarahkan Sekertaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad untuk menambah jumlah Reagensia (sejenis larutan kimia untuk membantu pengecekan darah-pen), agar lebih banyak masyarakat Batam yang bisa dilakukan pengecekan Covid-19. Rudi juga meminta dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk mendatangkan 10 ribu Reagensia.
“Jadi nantinya kalau sudah ada 20 ribu (Reagensia), maka kita akan gunakan PCR sehingga hasilnya akurat atau A1,” kata Rudi lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusumarjadi menjelaskan, akhir pekan ini ditargetkan akan ada tambahan sekitar 10 ribu Reagensia yang dipesan Pemko Batam.
Reagensia ini memang menjadi kelengkapan pendukung yang dibutuhkan, sementara virus transport medium (VTM) sudah didapat dari bantuan pusat.
“Paling cepat itu minggu depan bisa sampai, sekarang kita gunakan untuk yang 200 itu dulu. Kita mulai di Asrama haji,” kata Didi.
*(Bob/GoWestId)